Kisah Kuburan Tua di BTC Solo: Makam Raden Pabelan, Disebut Playboy Pada Masa Kerajaan Pajang

Prasasti itu menjelaskan bahwa bangunan tersebut pernah mengalami pemugaran pada tahun 1981 oleh RAB Tien yang merupakan sesepuh.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 29 November 2023 | 15:30 WIB
Kisah Kuburan Tua di BTC Solo: Makam Raden Pabelan, Disebut Playboy Pada Masa Kerajaan Pajang
Gedung Beteng Trade Center Solo. [Surakarta.go.id]

Bahkan, jasadnya tidak dikuburkan, melainkan dibuang ke sungai. Jasad R Pabelan yang hanyut di sungai itu pun ditemukan oleh Ki Gedhe Sala, salah satu tokoh yang menjadi tonggak sejarah Kota Solo.

Karena menemukan jasad Raden Pabelan itu, Ki Gedhe Sala pun dikenal sebagai Kiai Bathang, yang berarti mayat atau bangkai. Menurut catatan sejarah, Ki Gedhe Sala menemukan mayat Raden Pabelan itu di kawasan Sangkrah.

Semula, Ki Gedhe Sala berupaya agar mayat tersebut hanyut terbawa sungai. Namun, usaha tersebut sia-sia karena mayat itu kembali ke tempat awal. Hal itu dilakukan hingga berkali-kali. Ki Gedhe Sala kemudian mendapatkan petunjuk agar mayat itu dikuburkan di wilayah tersebut, yang saat ini menjadi pusat perbelanjaan BTC.

Di sisi lain, Sekar Kedhaton yang kehilangan kekasihnya pun memutuskan untuk bunuh diri dan melompat ke dalam sumur. Sumur tersebut hingga saat ini menjadi kawasan makam yang berada di kawasan Pajang, Solo.

Baca Juga:Profil Letjen Maruli Simanjuntak, Jebolan Solo yang Bakal Dilantik Sebagai KSAD

Kontributor : Dinnatul Lailiyah

REKOMENDASI

News

Terkini