Melalui Kali Pepe kapal-kapal dagang dari Kerajaan Majapahit membawa hasil bumi, garam, ikan dan kain untuk diturunkan di Solo pada waktu itu. Kapal-kapal besar itu mengarungi Bengawan Solo. Untuk sampai di wilayah pedalaman Solo, perahu-perahu mengangkutnya sebagai sarana transportasi membawa berbagai komoditas.
Sedangkan VOC Belanda sendiri juga memiliki kepentingan terhadap jalur-jalur sungai untuk kepentingan dagang mereka. Sehingga jalur-jalur sungai yang melintasi Solo dijamin keamanannya oleh VOC. Sehingga perahu-perahu dagang milik Belanda, juga berseliweran di jalur transportasi air di Kali Pepe.
Seiring berjalannya waktu, peran Kali Pepe sebagai jalur perdagangan mulai berkurang, tergantikan oleh moda transportasi darat yang lebih efisien. Namun, Kali Pepe tetap menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Solo. Tepian sungai ini menjadi tempat bersantai dan rekreasi bagi warga setempat, sekaligus menjadi saksi bisu berbagai peristiwa bersejarah.
Kontributor : Dinar Oktarini
Baca Juga:Berkah Piala Dunia U-17 2023, Deretan Hotel di Solo Banjir Cuan