SuaraSurakarta.id - Politisi Partai Gerindra, NR Kurnia Sari buka suara terkait dengan narasi dugaan intimidasi yang dikeluarkan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Sebelumnya, sosok yang akrab disapa FX Rudy itu merasa terintimidasi soal patroli yang dilaksanakan oleh personel Polresta Solo.
Nia memaparkan, di dunia politik jangan dibawa perasaan alias baper. Dia mengajak, agar suasana demokrasi saat ini dibawa secara riang dan gembira.
"Janganlah dibawa baper, bawa riang dan gembira saja. Toh, sebagai partai pendukung Presiden dan sudah 10 tahun di dalam kekuasaan, tidak pernah menyampaikan hal seperti itu. Kenapa baru sekarang merasa keberatan. Kan aneh?," kata Nia, Kamis (9/11/2023).
Baca Juga:Survei Terbaru: Elektabilitas Partai Gerindra Salip PDIP!
Caleg DPR-RI Partai Gerindra itu menilai apa yang disampaikan Rudy (sapaan akrab FX hadi Rudyatmo-red) sangat berlebihan. Dirinya juga menyayangkan, pernyataan politisi senior Kota Bengawan tersebut.
"Saya rasa, apa yang disampaikan Pak Rudy, terlalu berlebihan," ucap caleg nomor urut 6 itu.
Dia membandingkan dengan situasi politik saat 2014 dan 2019 silam. Sebagai oposisi pemerintahan sekaligus lawan dari petahana, Partai Gerindra tak pernah merasa terintimidasi maupun terintervensi.
Apalagi, melontarkan pernyataan ke pihak berwajib dengan ungkapan yang tidak sesuai dengan fakta.
"Padahal, pihak Kepolisian hanya melakukan patroli rutin. Bagaimana bisa itu dibilang mengintervensi apalagi mengintimidasi," paparnya.
Baca Juga:Hasto PDIP Bantah Politik Drakor Yang Dibilang Jokowi: Bukan Drama Korea, Tapi...
Sebelumnya, bacawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka juga angkat bicara soal intervensi yang dilontarkan oleh Rudy.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mempertanyakan, apakah partai lain ada yang mempermasalahkan hal yang sama (merasa diintervensi saat didatangi patroli Polisi-red).
"Partai lain ada masalah nggak?. Nggak adakan?, ya sudah," kata Gibran.