SuaraSurakarta.id - Sebanyak 4.258 personel gabungan dari Polda Jateng diterjunkan dalam pengamanan Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, 10 November hingga 2 Desember 2023 mendatang.
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan, ribuan personel tersebut difokuskan untuk pengawalan selama event berlangsung.
"Selain kesebelasan, terdapat sejumlah pihak yang akan dikawal. Mulai dari pihak FIFA, ofisial hingga para tamu kenegaraan yang akan menyaksikan laga Piala Dunia di Kota Solo," kata Iwan dilansir dari ANTARA, Senin (6/11/2023).
Selain itu, aparat keamanan dalam pengawalan akan dilakukan mulai dari penginapan menuju lokasi latihan atau ke tempat pertandingan.
Baca Juga:Profil Maouri Ananda Yves, Pemain Keturunan Prancis Dicoret Bima Sakti dari Timnas U-17
Pihaknya untuk memantau arus lalu lintas akan melakukan melalui 258 titik CCTV yang terpasang di simpang jalan Kota Solo.
Aparat keamanan untuk pengamanan berada di Ring II, mengaplikasikan bagaimana ketentuan FIFA, di mana dalam stadion hanya ada steward. Tentu kebijakan ini, harus dihormati.
Polresta Solo juga telah memasang dan terkoneksi sebanyak 87 closed circuit television (CCTV) guna menjamin keamanan pada pertandingan.
"Kepolisian mengintergrasikan 87 CCTV di kawasan Manahan Solo ke ruang Traffic Management Center (TMC) Polresta Surakarta guna memantau kawasan itu, untuk mencegah adanya gangguan jalannya Piala Dunia U-17," jelas dia.
Iwan menjelaskan integrasi tersebut sengaja dilakukan jelang event Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo. Jadi hal ini, kamera baru dipasang untuk memantau selama kejuaraan Piala Dunia di Solo.
Baca Juga:Piala Dunia U-17 2023: JIS Warisan Anies Baswedan Dipuji Pelatih Timnas Brasil
Menurut Kapolresta, CCTV tersebut terpasang di inti stadion yakni di lapangan, kemudian hingga dengan lingkar luar stadion dalam hal ini, jalan-jalan yang mengelilingi Stadion Manahan. Ini akan berfungsi selama 24 jam.
Selain itu, kata Kapolresta, juga melengkapi dengan pendeteksi wajah. Ketika ada orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Polri masuk ke kawasan Manahan, akan menyalakan signal di ruang TMC Polresta Solo.
Bahkan, kata Kapolresta, kamera juga akan dilengkapi pendeteksi retina. Hal itu, digunakan untuk mendeteksi apakah penonton yang hadir terpengaruh minuman keras atau narkoba. Tidak hanya CCTV yang terpasang statis, juga ada sekitar 12 bodi kamera yang terpasang di tubuh anggota dengan fungsi yang sama.
"Kami berharap yang tidak terpantau kamera statis, dapat terpantau kamera yang terpasang di badan anggota. Kami akan menekan potensi-potensi kerawanan yang mengganggu jalannya laga itu," tegasnya.
Menurut dia, TMC sendiri akan menjadi posko Satgas Pengamanan Piala Dunia yang digelar di wilayah Jawa Tengah. Sehingga, kedatangan perwakilan FIFA di TMC untuk menyaksikan bagaimana aparat keamanan akan menyiapkan personel sekaligus peralatan dan pergelaran pasukan untuk pengamanan Piala Dunia.