Keluarga keluar itu saat api sudah berada di belakang rumah menyelamatkan diri. Karena sudah tua-tua di atas usia 60 tahun.
"Jadi yang diselamatkan yang bisa sempat diambil. Kalau yang tidak sempat diambil ditinggal saja, yang penting keluarga selamat," ujarnya.
Di rumah ini, lanjut dia, ditempati 4 KK dengan 9 orang. Ini merupakan rumah tinggalan dari nenek terus diwariskan anak-anaknya hingga sekarang.
"Sudah lama tinggal di sini dan ini sudah tiga generasi. Ada 9 orang yang tinggal di sini, itu 4 KK," ungkap dia.
Baca Juga:Kronologi Kebakaran Gudang Rongsok, Kapolresta Solo: Banyak Barang Mudah Terbakar
Untuk keluarga sementara tinggal di tempat saudara di daerah Sampangan sama Kacangan. Ia bersama keluarga pun akan tetap tinggal di sini, karena rumah ini sudah turun temurun.
"Ke depan tetap tinggal di sini, tidak bisa di tinggal karena sudah turun temurun di sini. Mungkin nanti akan dibangun lagi," sambungnya.
Hal senada disampikan warga lain, Suwono (67) yang tidak menyangka kalau rumahnya terbakar. Saat kejadian hanya bisa melihat secara langsung api yang menghanguskan rumahnya.
"Pas itu saya diluar terus dikabari anak jangan pulang dulu karena rumahnya terbakar. Saya lihat langsung saat rumah terbakar, saya ada di seberang sungai," imbuh dia.
Ia mengaku takut saat melihat rumahnya hangus terbakar. Ia pun hanya bisa pasrah dengan kondisi rumahnya yang terbakar.
Baca Juga:UPDATE Terbaru Kebakaran Gudang Rongsok di Solo, 24 Rumah Ikut Terdampak, 112 Orang Mengungsi
"Yo takut lah. Tapi kalau sudah kayak gini pasrah saja. Anak pun minta saya tenang dan dipikir," ucapnya.