SuaraSurakarta.id - Kebakaran hutan Gunung Lawu hingga kini belum padam dan justru semakin meluas.
Si jago merah kini mulai mendekati pos 5 atau puncak gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Karanganyar dan Magetan tersebut.
Melansir Timlo.net--jaringan Suara.com, Selasa (3/10/2023), Bupati Karanganyar Juliyatmono menilai peristiwa alam tersebut hanya bisa ditanggulangi oleh sang pencipta.
Menurutnya, hanya hujan yang mampu mematikan api berikut baranya di kawasan hutan Lawu.
Baca Juga:4 Warung di Puncak Gunung Lawu Ikut Terbakar, Punya Mbok Yem Tak Tersentuh Api
"Lawu sedang terbakar habis-habisan. Teknologi apapun enggak mampu memadamkannya. Hanya Allah yang bisa menyelesaikannya," kata Juliyatmono.
Ia meminta semua berdoa agar hujan segera turun membasahi Lawu. Berdasarkan pengalaman puluhan tahun tinggal di kaki gunung Lawu, kebakaran hutan menjadi agenda rutin tahunan. Kebakaran padam oleh hujan juga merupakan keniscayaan.
"Berdoa saja hujan. Sejak kecil saya disini. Hafal betul," jelas dia.
Ia mempersilakan berbagai instansi dan satgas pemadaman kebakaran Lawu berkoordinasi untuk menentukan langkah terbaik.
Namun pihaknya tak berkeinginan mengusulkan pemadaman water booming bantuan pemerintah. Ia hanya berpesan merawat dan menjaga Gunung Lawu demi keberlangsungan kehidupan anak cucu.
Baca Juga:Kebakaran Hutan di Gunung Lawu, Petugas Sebut Fokus Pemadaman Berbeda Siang dan Malam
Hingga kini, Juliyatmono menyampaikan kebakaran lahan dan hutan di kawasan Gunung Lawu masih dalam batas aman.
Kondisi ini lebih ringan dibandingkan dengan kebakaran lahan dan hutan di Gunung Lawu empat tahun silam yang sangat parah.