SuaraSurakarta.id - Wilayah Kartasura di Kabupaten Sukoharjo identik dengan ciri khasnya dalam kuliner bebek goreng.
Ada puluhan pedagang warung bebek yang tersebar di wilayah Kartasura Keberadaan mereka pun saling berdekatan, bahkan ada juga yang bersebelahan.
Keberadaan bebek di Kartasura sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu sekitar tahun 1980-an. Kemudian berkembang dan bertahan hingga sekarang, bahkan ada juga yang sudah buka cabang di sejumlah negara.
"Kuliner bebek di Kartasura sudah mulai ada itu sejak 1980-an. Terus berkembang, dari satu pedagang hingga beranak pinang seperti sekarang," ujar penggagas Festival Internasional Bebek Kartasura, Rahmawan Arifin saat ditemui, Kamis (14/9/2023).
Baca Juga:Lezat, Santap Kuliner Sate di Warung Mama Indah Kota Jambi
Arifin menjelaskan awalnya hanya satu pedagang bebek saja, dalam perkembangannya berkembang hingga bermunculan pedagang-pedagang lain.
Dari data yang berhasil dihimpun, ada 22 pedagang kuliner bebek, itu belum yang kecil-kecil. Karena ada yang menjual dari rumah lalu dijual secara online.
"Mulai berkembang itu sekitar tahun 1990-an. Sebagai perintis kuliner bebek di Kartasura itu Bebek Pak H Slamet, yang sekarang sudah diwariskan ke ahli warisnya," ungkap Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta ini.
Menurutnya ada hal yang unik dari pedagang kuliner bebek di Kartasura ini. Di mana satu pedagang dengan pedagang lain itu memiliki ikatan keluarga satu dengan yang lainnya.
"Itu satu yang unik kuliner bebek di Kartasura. Kita berencana akan meneliti lebih jauh lagi dan menulis secara lengkap tentang kuliner bebek Kartasura ini," kata dia.
Baca Juga:Bikin Kenyang, Sedapnya Sarapan di Warung Soto Mendalo Jambi
Perkembangan kuliner bebek di Kartasura tidak hanya dari segi jumlah pedagang di Kartasura. Tapi ada pedagang yang sudah buka outlet di negara lain, seperti Singapura dan Malaysia.
- 1
- 2