SuaraSurakarta.id - Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo bertemu dengan ribuan relawannya di De Tjolomadoe, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (3/9/2023) siang.
Uniknya, sosok yang juga Gubernur Jateng itu melontarkan kata 'tarzan' yang diduga menyindir relawan dari kelompok lain yang tak memiliki loyalitas.
Menurutnya, relawan harus memiliki sikap militan dan punya hak dan kekuatan untuk konsolidasi.
"Relawan tidak boleh seperti tarzan, gandulan kesana, gandulan kesini. Kaki disana kakinya disini, atau di dua kaki," kata Ganjar.
Baca Juga:PKS Rayu Demokrat Kembali ke Koalisi Perubahan: Semoga Hatinya Bisa Terbuka untuk 'Comeback'
Ganjar Pranowo tak menampik jika relawan 'tarzan' mulai muncul di masyarakat.
"Saya berharap dan meminta agar teman-teman relawan tak terlalu menghiraukan dinamika politik yang terjadi," jelasnya.
Dia menambahkan, ada pekerjaan rumah yang jauh lebih besar, tak sekadar mengikuti pemberitaan siapa yang bergabung ke sana dan k sini.
"Tapi tugas kita bukan itu, kita hormati keputusan dan sikap mereka, tapi kita yang sudah tergabung dalam relawan Ganjar Pranowo kita langsung kerja bertemu masyarakat," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar berpamitan kepada relawannya yang akan purna tugas dari jabaran Gubernur Jawa Tengah (Jateng).
Baca Juga:Soal Deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin, Puan Maharani: Partai Punya Strategi Masing-masing
Ganjar purna tugas menjadi Gubernur Jateng pada Selasa (5/8) mendatang. Setelah itu, dia akan totalitas dalam kampanye dirinya sebagai Bacapres di Pilpres 2024.
"Saya belum bisa intains ketemu relawan, saya mohon maaf. Karena ada etika politik yang harus saya pegang. Saya masih Gubernur. Saya hari selesa besok akan pensiun sebagai Gubernur," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, dia mengucapkan terimakasih kepada seluruh rakyat Jateng yang sudah bersama dan mengawal Ganjar selama 10 tahun ini. Dia juga mengucapkan permohonan maafnya, bila dalam 10 tahun ini belum bisa melayani dengan baik.
"Saya minta maaf kalau selama 10 tahun ini, saya dengan Gus Yasin, atau saya dengan pak Heru pada periode pertama, belum bisa melayani panjengan dengan baik. Pasti seluruh kekurangan karena saya, kelebihan itu karena panjenengan," tegas Ganjar Pranowo.