Kondisi Memprihatinkan Terminal Kartasura, Bus Jarang Masuk hingga Menyewakan untuk Lahan Parkir

Bahkan dulu awal-awal cukup ramai, banyak bus yang keluar dan masuk.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 06 Juli 2023 | 17:31 WIB
Kondisi Memprihatinkan Terminal Kartasura, Bus Jarang Masuk hingga Menyewakan untuk Lahan Parkir
Kondisi kawasan Terminal Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Kondisi Terminal Kartasura, Kabupaten Sukoharjo saat ini semakin memprihatinkan. 

Kondisinya semakin sepi baik bus yang jarang masuk ke terminal atau banyak kios-kios yang sepi. Bahkan dulu awal-awal cukup ramai, banyak bus yang keluar dan masuk.

Landasan bus pun dibeberapa titik rusak, banyak tumbuh rumput dan tanaman liar. Sampah juga banyak yang berserakan. 
Bahkan tampak truk-truk besar yang parkir di Terminal Kartasura. 

Koordinator Terminal Kartasura, Agung Cahyono Hadi mengatakan angkutan umum antar kota dalam provinsi (AKDP), antarkota antarprovinsi (AKAP) dan angkutan pedesaan kini hampir punah.

Baca Juga:Libur Panjang Idul Adha, Jumlah Penumpang di Terminal Kalideres Meningkat

Bahkan jarang yang masuk terminal, kalau pun ada hanya beberapa bus saja yang masuk. Kalau malam, kawasan terminal terkesan gelap karena minim penerangan. 

"Bus AKDP dan AKAP sangat berkurang signifikan, dulu itu ada sekitar 300 armada dan sekarang  tinggal 20-25 bus saja," terang dia, Kamis (6/7/2023).

Menurutnya trayek Semarang-Solo itu sekarang tinggal Safari, Rajawali dan Ismo yang masuk. Untuk bus AKAP hanya beberapa yang memiliki agen, sedangkan angkudes jelas hampir punah tinggal satu atau dua armada saja.

"Sangat berkurang signifikan sekarang bus AKDP dan AKAP. Angkudes apa lagi tinggal beberapa saja," ungkap dia.

Agung menjelaskan kondisi ini mulai terjadi itu sejak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) atau tahun 2017 lalu. Apalagi ditambah adanya pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu, kondisi itu banyak pengusaha bus yang mengoperasikan armadanya.

Baca Juga:Jelang Hari Raya Kurban, Lonjakan Penumpang Dirasakan di Terminal Kampung Rambutan, Paling Ramai Tujuan Madura

"Mulai terjadi itu tahun 2017 saat kenaikan BBM. Tidak hanya itu, adanya kemudahan kepemilikan motor atau mobil secara kredit, itu yang membuat pengguna kendaraan umum menurut," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini