SuaraSurakarta.id - Indonesia masih kokoh di puncak klasemen sementara pada hari pertama ASEAN Para Games 2023, Minggu (4/6/2023), pukul 22.00 WIB.
Kontingen Merah Putih sudah mengumpulkan 32 medali emas, 24 perak dan 17 perunggu dengan total 73 medali.
Pada pelaksanaan hari kedua, Indonesia menambah pundi-pundi medali dari cabor blind judo, para atletik, para renang, para catur, dan powerlifting.
Rinciannya, 31 emas, 24 perak, dan 17 perunggu. Sebelumnya Indonesia meraih emas dari cabor para badminton nomor beregu putra, Sabtu (3/6/2023).
Baca Juga:Lengkap, 6 Pemain Asing Borneo FC di Liga 1 2023/2024
Torehan Indonesia jauh di atas Vietnam dengan 18 emas, 17 perak dan 16 perunggu. Sementara Thailand menguntit di posisi ketiga dengan 15 emas, 14 perak dan 12 perunggu.
Para renang menjadi penyumbang emas terbanyak pada Minggu (4/6/2023) dengan 9 emas, 7 perak, dan 6 perunggu. Disusul para atletik (8 emas, 9 perak, 3 perunggu), para catur (6 emas, 4 perak, 5 perunggu), blind judo (5 emas, 2 perak), para power lifting (3 emas, 2 perak, 3 perunggu).
Blind judo jadi salah satu cabor penyumbang emas terbanyak dengan lima keping. Heroiknya, blind judo menyapu bersih seluruh nomor yang dipertandingkan dengan medali emas dalam pertandingan di Youth Federation Hall.
Medali emas dipersembahkan Junaedi J1/-60Kg, Rizal Saepul Azis (J1/-73Kg), Marialam Sihotang (mix combine -57Kg), Gus Irvan Madum Ibrahim (J2/-90Kg), dan Novia Larassati (J1/-48kg).
Sementara dua perak disumbangkan Nurul Fadilah (mix combine -57kg), dan Elda Fahmi Nur Taufik (J2/-90kg).
Baca Juga:Dilatih Legenda Barcelona Eric Abidal, Arkhan Kaka Sebut Sosok Pekerja Keras dan Taat Agama
Cabor para renang juga menjadi lumbung medali emas. Dalam perlombaan di Aquatic Center, Morodok Techo Sport Complex, Minggu (4/5/2023), medali emas pertama disumbangkan Jendi Pangabean di nomor gaya bebas 400 meter putra S9.
Jendi mencatatkan waktu 4 menit 52 detik, unggul dari perenang Thailand, Nantawat Ropkob dengan catatan waktu 5 menit 0 detik.
Medali emas bagi Indonesia di cabor para renang juga datang dari nomor gaya bebas 400 meter putri S6.
Perenang Riyanti mencatatkan waktu tercepat dengan 6 menit 56 sekaligus memecahkan rekor ASEAN. Riyanti unggul dari perenang sesama Indonesia, Saudah dengan catatan 7 menit 46 detik.
Dari cabor para atletik, medali emas datang dari cabor para atletik lompat tinggi putra T42/44 yang berlangsung di Morodok Techo National Stadium.
Lompat tinggi putra T42/44 benar-benar dikuasai atlet Indonesia yang menyabet medali emas dan perak.
Medali emas berhasil diraih Nasip dengan catatan lompatan tertinggi 175 cm. Dia mengalahkan rekan senegaranya, Agus Kurniawan dengan 172 cm.
Emas juga didapatkan dari nomor lompat jauh T46 oleh Figo Saputra, serta nomor tolak peluru putri F20 oleh Suparni Yati.
Emas para powerlifting dipersembahkan Ni Nengah Widiasih dari nomor Women’s up to 45 kg dan nomor Women’s up to 45 kg (total lift).
Eneng Paridah juga menyumbang emas untuk Indoensia yang turun di nomor Women’s up to 41 kg (best lift). Para catur pesta medali emas untuk Indonesia di hari pertama ASEAN Para Games (APG) 2023, Minggu (4/6/2023).
Berlangsung di Royal University of Phnom Penh, Indonesia meraih enam medali emas dari 12 nomor yang dipertandingkan hari ini.
Enam emas itu disumbangkan Indra Yoga (individual rapid chess B1 putra), Yumna Farah Budiarti (individual rapid Chess B2/3 putri), Maksum Firdaus (individual rapid chess PI putri).
Kemudian tiga medali emas berasal dari nomor beregu masing-masing individual rapid chess B1 putra lewat Indra Yoga, Prasetyo Fitrianto, Yadi Sopian.
Lalu Yumna Farah Budiarti, Aisah Wijayanti Putri BR Brahmana, Khairunnisa (individual rapid chess B2/3) dan Maksum Firdaus, Tirto, Alfrets (individual rapid chess PI).