SuaraSurakarta.id - Idaroh Syu'biyyah atau kepenggurusan Jam'iyyah Ahlith Thariqoh Al-Mut'abarah An-Nadliyah (Jatman) Kota Solo resmi dibentuk.
Seperti diketahui, Jatman merupakan badan otonom yang berada di naungan Nahdlatul Ulama (NU), yang beranggota tarekat-tarekat muktabarah di Indonesia.
Mudir Jatman Solo Suwardi Syaiffudin Noer mengatakan keberadaan Jatman ini untuk menambah kemantapan Kota Solo sebagai salah satu kota toleransi di Indonesia.
Bahkan mendukung Kota Solo maju ke level satu dan menjadi keteladanan sebagai kota toleransi di Indonesia.
Baca Juga:Mulan Jameela Foto Bersama Selvi Ananda, Netizen: lebih berkelas istrinya mas Gibran
"Ini harapan adanya Jatman di Kota Solo ini," ujarnya saat ditemui, Sabtu (3/6/2023).
Untuk melangkah ke sana, Jatman akan bekerjasama dan menggandeng agama-agama dan organisasi keagamaan. Itu pendekatan-pendekatan yang akan dilakukan, termasuk budaya juga.
"Tadi juga ada penampilan tari sufi dari Timur Tengah dan macapat atau gamelan. Itu yang tidak perlu dilupakan dan harus digandeng," katanya.
Dalam aplikasinya, Jatman tidak membeda-bedakan organisasi keagamaan apapun. Tapi menjaga keimanan dan ibadah masing-masing dalam keyakinannya.
"Itulah toleransi. Beda apapun dalam konteks mungkin keyakinannya atau yang lain harus sama-sama dijaga atau mendamaikan di Kota Solo ini," ungkap dia.
Baca Juga:Banjir Visual, Taeyong NCT Tampil Bak Kesatria di Teaser Image Baru SHALALA
Menurutnya anggota Jatman sendiri dari organisasi keagamaan yang ada. Namun kebanyakan memang dari warga NU yang ikut Jatman ini.
"Rata-rata dari warga NU yang ikut Jatman ini," sambungnya.
Suwardi menegas Jatman ini tidak berpolitik, bahkan jangan masuk dalam politik praktis.
Bahkan dalam Pemilihan Presiden (pilpres) 2024 mendatang, Jatman tidak mendukung salah satu calon presiden (capres). Tapi akan memilih siapapun dan itu sesuai dengan hati nurani masing-masing.
"Jatman tidak berpolitik. Itu prinsip dari kami, tidak ada komando apa-apa,” pungkas dia.