SuaraSurakarta.id - Stadion Manahan Solo baru saja direnovasi dengan standar FIFA, meski akhirnya Piala Dunia U-20 2023 batal digelar di Indonesia.
Meski demikian apa yang sudah dikerjakan ini akan tetap dipelihara mengingat sudah berstandar FIFA.
"Tahapan sekarang pasti memelihara apa yang sudah dibangun. Tapi nanti untuk pagar tribun yang sudah terlanjur dipotong sesuai standar FIFA akan dipasang kembali," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo, Rini Kusumandari saat ditemui, Rabu (5/4/2023).
Rini menjelaskan pemasangan pagar pagar tribun kembali ini untuk keamanan saat dipakai buat Liga Indonesia. Karena antar tribun itu harus ada pemisah atau pembatasannya untuk mengantisipasi keributan antar suporter.
Baca Juga:Arkhan Kaka Jadi Pemain Debutan Termuda Sepanjang Sejarah Liga 1
"Secara keamanan harus dipasang. Antar tribun itu harus ada pembatasannya, nanti kita pasang lagi tapi ini menunggu anggaran di perubahan," ungkap dia.
Menurutnya standar FIFA Stadion Manahan akan tetap dipertahankan. Hanya saja kalau khusus pertandingan di Indonesia kalau tribun tidak ada pembatas ada resiko terjadi keributan antarsuporter.
"Takutlah kami jika ada kejadian hal-hal yang diinginkan terjadi. Jadi tetap kita pasang," sambungnya.
Untuk pagarnya permanen bukan bongkar pasang jadi harus di las. Jadi pagar yang sudah dipotong itu akan dipasang lagi.
Terkait anggaran refocusing untuk Stadion Manahan tetap dimasukan. Nantinya untuk itu mebeler, genset, atau perbaikan toilet tetap diadakan.
"Refocusing untuk Manahan tetap dilakukan sesuai dawuh Pak Wali," katanya.
Rini mengakui dengan sudah direnovasi standar FIFA pastinya stadion akan tambah bagus. Tidak rugi untuk memeliharanya dan menjadi keuntungan bagi Pemkot.
"Hasilnya stadion lebih bagus, tidak rugi kita memeliharanya. Kita dapat anggaran dari kementerian untuk mempercantik Stadion Manahan dan ini jadi keuntungan kami," tandas dia.
Rini menambahkan saat ini baru akan dilakukan penyulaman rumput Manahan. Ini baru menunggu mesin jahit rumput yang rencana tiba dari Surabaya 11 April 2023.
"Mulai pengerjaan penyulaman 12 April kalau tidak mundur. Karena penyulaman itu tergantung lokasi venue dan tingkat kesulitannya," paparnya.
Kontributor : Ari Welianto