"Kalau saya lihat, banyak pelanggaran. Contoh mushola, kemudian parkir juga ternyata ada penyelewengan. Dimana juga dijadikan tempat pasar oprokan. Kalau diaudit ditemukan pelanggaran, ya tutup saja," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Surakarta, Eko Nugroho membenarkan adanya perubahan beberapa fungsi.
"Untuk Mushola sudah disurati untuk dikembalikan ke fungsi semula per 13 Januari kemarin. Sudah tidak untuk jualan, tapi belum diperbaiki," kata Eko.
Dalam perjanjian kerja sama itu disepakati, mitra KSP memberikan kontribusi tetap dan tidak tetap kepada Pemkot Solo. Nilai kontribusi tetap kurang lebih Rp. 140 juta/tahun.
Baca Juga:Kunjungan Kerja Dubes Inggris Owen Jenkis Kagum Dengan Revitalisasi Kota Lama Semarang
"Sedangkan kontribusi tidak tetap sekitar lima persen dari keuntungan. Selama ini, pemerintah baru dua kali menerima kontribusi dari mitra KSP," jelasnya.
Soal masukan dewan guna melakukan Audit terhadap pelaksanaan Pasar Ikan Oprokan Balekambang, Eko mengatakan akan melaksanakan hal tersebut.
"Namun kami akan melaporkan dulu hasil rapat hari ini kepada pimpinan untuk mendapat arahan selanjutnya," katanya.