SuaraSurakarta.id - Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) resmi menunjuk Philippe Troussier sebagai pelatih baru Timnas Vietnam menggantikan Park Hang-seo yang masa kerjanya berakhir seiring rampungnya Piala AFF 2022.
Troussier sendiri memiliki kenangan buruk dan pernah dipermalukan Timnas Indonesia saat gelaran Piala Asia 2004.
Pada Piala Asia 2004, Qatar tergabung di Grup A bersama Indonesia, Bahrain, dan tuan rumah China.
Namun, turnamen sepak bola terbesar negara-negara di Asia itu menjadi mimpi buruk bagi Philippe Troussier.
Baca Juga:Akan Bela Timnas Indonesia, Cerita Shayne Pattynama Mengharukan dan Bangga, Setuju?
Betapa tidak, melawan Timnas Indonesia pada laga pertama, Qatar secara mengejutkan tumbang dengan skor 1-2. Dua gol Timnas Indonesia saat itu dicetak Budi Sudarsono dan Ponaryo Astaman.
Bagi Troussier, kekalahan ini akhirnya berujung pada pemecatan dari pelatih Qatar. Ia didepak tak lama setelah Qatar kalah dari Timnas Indonesia di matchday pertama Piala Asia 2004.
Setelah dari Qatar, Troussier sempat melatih beberapa klub dan negara, seperti Marseille, Maroko, Ryukyu, Shenzhen Ruby, Sfaxien, Hangzhou Greentown.
Sebelum ditunjuk sebagai pelatih Timnas Vietnam pada 2023 untuk menggantikan Park Hang-seo, Philippe Troussier sempat melatih Vietnam U-19 dari 2019-2021.
Selama ini, Philippe Troussier mempunyai julukan 'Dokter Penyihir Putih' di kalangan penggemar sepak bola.
Baca Juga:Final! Shayne Pattynama Dijadwalkan Jalani Pengambilan Sumpah WNI Pekan Depan
Philippe Troussier juga merupakan pelatih senior yang sudah memulai karier kepelatihan sejak 1983. Berawal dari melatih klub-klub di Prancis, ia mulai melebarkan sayap sebagai pelatih tim nasional pada 90-an.
Pantai Gading tercatat menjadi negara pertama yang dilatih oleh Philippe Troussier pada 1993. Setelah itu, ia menangani beberapa timnas lainnya.
Mulai dari Nigeria, Burkina Faso, Afrika Selatan, hingga Jepang. Bersama Jepang, Philippe Troussier bahkan mempersembahkan gelar Piala Asia 2000 dan runner-up Piala Konfederasi 2001.