Dana hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) yang diterima atau APBD bukan dialokasikan untuk revitalisasi Keraton Surakarta.
"Nanti saya carikan investor baru lagi, pasti di luar hibah UEA. Karena kemarin uangnya untuk Baluwarti bukan untuk keraton. Kita APBD nunggu 2024, kebutuhan 2024 juga banyak. KPU kebutuhan banyak. Nanti kita lihat kebutuhannya apa, prioritasnya apa terus kita lihat nanti investor yang masuk siapa aja. Kita pilih dan pilah," ujar dia.
Gibran mengaku masih belum lega karena proses revitalisasi belum akan dimulai saat ini
"Ya, masih belum lega. Inikan mulai dari 0 lagi. Kalau mau lihat hasil ya Mangkunegaran," pungkasnya.
Baca Juga:Reaksi Santai Anies Baswedan Disenggol Anak Jokowi: Tiba-Tiba Mata Kedutan
Kontributor : Ari Welianto