SuaraSurakarta.id - Selain terkenal sebagai atlet bulutangkis, Chandra Wijaya juga terkenal dengan hobi tanaman bonsai.
Ada ratusan tanaman bonsai yang menjadi koleksi Chandra Wijaya sejak dulu hingga sekarang. Ia pun sering mengikuti berbagai festival bonsai di daerah di Indonesia.
Salah satunya festival bonsai yang berlangsung di Kota Solo yang digelar 25 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.
Chandra Wijaya pun bercerita awal mula menyukai tanaman bonsai hingga memiliki ratusan tanaman bonsai dengan berbagai jenis bonsai.
Baca Juga:Update Peringkat Atlet Bulu Tangkis Indonesia Jelang Agenda Turnamen 2023
"Selain bulu tangkis yang dari kecil, saya juga suka tumbuhan atau tanaman serta batu yang bentuknya seni. Ini sudah mendarah daging dalam kehidupan saya sejak kecil," kata dia, Senin (26/12/2022).
Mantan juara dunia ini mengatakan menilai karena bermain bulu tangkis cukup stres dan tekanan berat. Jadi tanaman bonsai ini sebagai penyelaras atau penyeimbang dikala stres saat bermain bulu tangkis.
"Bonsai ini hobi saya yang sangat positif. Saya juga membuka Chandra Wijaya Art and Galery juga, seperti bonsai, beberapa kayu fosil yang unik- unik terus ada ukiran termasuk batu-batuan," ungkap juara dunia bulutangkis ini.
Suka bonsai itu sudah sejak kecil tapi sempat ditinggalkan, karena aktivitas yang berat untuk latihan setelah masuk klub di Jakarta.
"Mungkin dari usia 10-11 tahun ya, kebetulan papi saya itu memelihara bonsai. Suka juga, jadi ikutan-ikutan beliau (papi)," kata peraih medali emas Olimpiade 2000 ini.
Baca Juga:Fajar/Rian Duduki Peringkat 1 Ganda Putra Dunia, Fajar Alfian: 8 Tahun Jatuh Bangun Bersama
Setelah ada waktu luang atau sedikit bisa menikmati dan sebagai penyeimbang kembali tertarik bonsai. Bahkan mulai ikut pameran atau beli-beli bonsai dan lama-lama suka.
"Ya, karena positif dan sinerginya terutama untuk ajang silaturahminya. Sangat positif yang saya lihat di teman-teman bonsai mania ini," sambung dia.
Ada ratusan bonsai dari berbagai jenis yang menjadi koleksinya. Dari jenis bonsai yang ada, ia suka bonsai yang mudah untuk dirawat, penanganannya mudah.
"Kurang lebih seratusan bonsai, hampir setiap jenis bonsai itu punya. Itu beli dari bahan-bahan, apalagi saya suka prosesnya, saya juga tahapan-tahapannya. Sehingga melihat bonsai yang jadi itu rasanya senang dan bangga akan hasil yang luar biasa dan tidak mudah tapi butuh waktu kesabaran," jelasnya.
Chandra Wijaya mengatakan suka dengan bonsai itu mengibaratkan, "Bagaimana kalau kita mencintai sesuatu itu, kita bisa mendapatkan kebahagiaan. Bonsai itu sangat menarik menurut saya," sambung pria kelahiran 16 September 1975 ini.
Untuk festival bonsai di Solo yang digelar di Balai Kota Solo, Chandra Wijaya membawa beberapa bonsai dengan jenis Anting putri.
Dulu anting putri itu dibeli dengan harga terjangkau saja. Tapi kalau dijual harganya tinggi bisa sampai puluhan juta atau ratusan juta.
Bahkan salah satu bonsainya pernah ditawar hingga Rp 200 juta. Padahal dulu belinya dari bahan hingga jadi.
Baginya hobi tersebut tak sekedar nominal saja, melainkan bagaimana menikmati setiap proses
"Ya, sekitar Rp 200 jutaan pernah dibeli. Itu artinya dari sisi ekonomi satu penghargaan dari hasil karya, bonsai itu nilai seninya tinggi dan bagus," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto