Tinjau Persiapan Peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Menteri PUPR: Pemasangan Keramik Kurang Rapi

Menteri Basuki menjelaskan, pada area tempat wudhu, ada beberapa pancuran yang belum masuk lubang, sehingga harus segera diganti.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 04 November 2022 | 19:52 WIB
Tinjau Persiapan Peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Menteri PUPR: Pemasangan Keramik Kurang Rapi
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono, saat meninjau Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jumat (4/11/2022). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, meninjau progres pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jumat (4/11/2022).

Ditemani Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Basuki dan rombongan meninjau seluruh ruangan maupun taman masjid yang ada di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Gilingan tersebut. Peninjauan ini sebagai persiapan untuk peresmian pada, 17 November 2022 nanti.

Ada sejumlah catatan yang diberikan Menteri Basuki usai meninjau masjid bantuan dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk Presiden Jokowi ini. Ada empat titik yang harus segera diperbaiki atau dirapikan sebelum peresmian.

"Bangun gedung itu finalisasinya, finishingnya mesti ada fine tuning. Ada yang perlu di fine tuning beberapa. Pada tulisan tulisan Asmaul Husna font-nya kurang besar. Nanti kita ganti dengan font yang lebih besar," kata Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono saat ditemui, Jumat (4/11/2022).

Baca Juga:Suara Nyaring Ringtone HP Pak Bas Bikin Salfok, Ponsel Jadulnya Mirip Punya PM Belanda

Menteri Basuki menjelaskan, pada area tempat wudhu, ada beberapa pancuran yang belum masuk lubang, sehingga harus segera diganti. 

"Jadi ini benar-benar fine tuning ya,  untuk kerapian. Kalau yang lain lain, yang cowal-cowel, ada juga keramik-keramik pemasangannya kurang rapi, harus dirapikan," ungkap dia.

Basuki mengatakan, untuk L taman yang ada sisi luar masjid agar diperbaiki dengan menambah tanaman. 

Kemen PUPR baru saja selesai merenovasi taman-taman di Pulau Bali untuk KTT G-20. 

"Itu nanti bisa diimitasi di sini. Itu Ibu Diana Kusumastuti (Dirjen Cipta Karya) dan teman-teman dari Cipta Karya yang mengerjakan," katanya.

Baca Juga:Viral Ringtone Nokia Pak Bas saat Dampingi Jokowi, Ini HP Rp 250.000 Milik Menteri PUPR

Basuki juga minta agar taman di halaman masjid dibuat lebih besar, tidak seperti saat ini. Masih ada waktu yang cukup untuk perapian sebelum peresmian.

"Lebih njembrung (tidak rapi) ya, jangan yang kayak gini. Tanaman, pohon yang mati itu harus diganti," sambung dia.

Perapian atau finishing, lanjut dia, harus selesai maksimal 15 November 2022 atau dua hari sebelum peresmian dilakukan.

"Dua hari sebelum peresmian sudah harus selesai semua," jelasnya.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak