SuaraSurakarta.id - Bupati Malang HM Sanusi mengatakan akan menanggung seluruh biaya pengobatan jika masih ada korban tragedi Kanjuruhan.
Dia meminta masyarakat yang mengetahui masih ada korban yang sakit untuk segera dibawa ke tempat berobat. “Tidak usah bayar, gratis. Silakan dibawa berobat,” kata Sanusi.
Sanusi bersama para pecinta sepak bola berkumpul di luar Stadion Kanjuruhan untuk mendoakan korban tragedi Kanjuruhan, Jumat (7/10/2022), malam.
Kegiatan itu juga dihadiri ulama, Aremania, dan jajaran manajemen hingga pemain Arema FC.
“Inalillahi wainailaihi rojiun. Saya tidak bisa berkata apa apa kawan, mereka kehilangan orang orang yang dikasihi. Ada suami kehilangan istri dan anaknya. Ada ayah kehilangan anaknya. Mereka seperti tidak tahu harus kemana melangkah lagi, ini benar benar tragedi yang memilukan. Indonesia berduka, mari kita bersama-sama mendokan para korban, diampuni seluruh dosanya dan ditempatkan di tempat yang baik,” kata Habib Muhammad Bin Anis yang memimpin doa bersama, dalam laporan Beritajatim.
“Kita semua saudara, rivalitas hanya 90 menit. Malang dan Surabaya itu saudara, mereka bukan musuh kita, kita ini bersaudara semua."
Sanusi menyampaikan ucapan bela sungkawa.
“Kita doakan seluruh arwah semua dosanya diampuni Allah SWT, segala amalnya diterima Allah, mudah-mudahan yang mendahului kita semua Husnul Khotimah. Dari hati yang lubuk paling dalam, kami mohon maaf yang sebesar besarnya apabila selama dalam pelayanan evakuasi, ada perbuatan yang mengecewakan dan belum sempurna,” katanya.
“Kami manusia biasa, mudah-mudahan kami bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya. Sesuai kesepakatan bersama, Pemkab Malang insya Allah seluruh bantuan sudah di terima keluarga korban.”
Baca Juga:PSSI akan Diinvestigasi Pemerintah walaupun Dibawah Naungan FIFA