332 Dusun di Kabupaten Pamekasan Mengalami Kekeringan

Amin mengatakan jumlah dusun yang mengalami kekeringan tahun ini lebih banyak 21 dusun dibanding tahun sebelumnya.

Siswanto
Minggu, 25 September 2022 | 14:57 WIB
332 Dusun di Kabupaten Pamekasan Mengalami Kekeringan
Ilustrasi kekeringan (Pixabay)

SuaraSurakarta.id - Kekeringan sedang melanda 332 dusun di 72 desa di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah  Pamekasan Amin Jabir, Minggu (25/9/2022), menyebut kekeringan itu terjadi akibat kemarau.

Kekeringan di Pamekasan dikatagorikan dalam dua istilah  yakni kekeringan kritis dan kekeringan langka.

Kategori kekeringan kritis terjadi akibat pemenuhan air di dusun sebanyak 10 liter per hari untuk setiap orang serta jarak tempuh ketersediaan air bersih sejauh tiga kilometer.

Baca Juga:Meski Turun Hujan, Lombok Tengah Masih Alami Kekurangan Air Bersih

Kategori kekeringan langka, kebutuhan air di dusun itu di bawah 10 liter per hari. Jarak tempuh dari rumah warga ke sumber mata air terdekat, sekitar 0,5 hingga tiga kilometer.

Dalam laporan Beritajatim, Amin menyebut untuk menanggulangi dampak kekeringan di ratusan dusun, BPBD sudah mulai mengirimkan bantuan air bersih kepada warga sejak Sabtu (24/9/2022).

Amin mengatakan jumlah dusun yang mengalami kekeringan tahun ini lebih banyak 21 dusun dibanding tahun sebelumnya, yakni 311 dusun. Tapi jumlah desa terdampak berkurang, dari 77 desa menjadi 72 desa.

Untuk menangani dampak kekeringan, Pemerintah Kabupaten Pamekasan juga telah meluncurkan program khusus dengan nama Besti Berdering yakni Bersama Bupati Bereskan Desa Kering pada Sabtu (24/9/2022).

Baca Juga:Pelaku Pembakaran Truk Tembakau Jawa di Pamekasan Sudah Ditangkap

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak