SuaraSurakarta.id - Berbagai upaya maksimal dilakukan petugas PT Pos dalam rangka meyalani masyarakat penerima bantuan langsung tunai (BLT) BBM.
Tak tanggung-tanggung, petugas PT Pos Kantor Cabang Utama Solo bahkan terjun ke lapangan mendatangi rumah warga penerima yang mayoritas lansia maupun dalam kondisi sakit sehingga tidak bisa berpergian.
Petugas mengantarkan ke rumah warga di kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon dan kelurahan Dawung, Kecamatan Serengan, Rabu (21/9/2022).
Petugas mendatangi satu persatu, dengan tidak lupa melakukan verifikasi data. Karena banyak penerima yang tinggal tidak sama dengan alamat KTP, terkadang petugas harus berjibaku untuk mencari alamat domisili yang bersangkutan saat ini.
Baca Juga:Enam Orang Jadi Tersangka Penjualan BBM Ilegal, Polisi Sita Puluhan Ton Solar
Tak jarang mereka mendapati rumah kosong, seperti di wilayah RW 05 Sangkrah. Petugas pun terpaksa mencari alamat, hingga bisa bertemu dengan penerima BLT BBM tersebut.
Para penerima ini sangat berterimakasih, karena uang sebesar 500 ribu rupiah diantar ke rumah tanpa mereka harus bersusah payah. Beberapa penerima bahkan tidak bisa bangun dari tempat tidur, dan uang langsung diberikan ditempat oleh petugas.
"Terimakasih sekali, ibu saya kan sakit dan tidak bisa ke kantor Pos. Ini malah uangnya diantar, jadi meringankan kami," ungkap salah satu warga Sangkrah, Sri Mulyani.
Sementara di wilayah serengan, petugas datang ke beberapa penerima yang kondisinya tidak memungkinkan untuk kemana-mana.
Mereka pun senang, dan merasa sangat bersyukur. "Ini bagus sekali, karena saya sakit sehingga tidak bisa kemana-mana. Diantar seperti ini saya sangat senang, maturnuwun," kata warga penerima manfaat asal Serengan, Hari Anggara.
Baca Juga:Wagub Jabar Dorong Pembangunan SPBN di Wilayah Pesisir
Asisten Manajer Antaran PT Pos Kantor Cabang Utama Solo, Omai Gunawan memaparkan, kendala yang dialami seperti pindah alamat ataupun tidak bisa ditemui, diakui cukup merepotkan.
Selain itu, beberapa warga yang memang tidak ditemukan alamatnya, uang BLT BBM akhirnya tidak tersampaikan.
"Dalam kasus penerima tidak bisa ditemui, maka uang tersebut akan dikembalikan ke kas negara. Dan memang syarat harus bertemu langsung dengan penerima, yang dibuktikan dengan KTP asli," tuturnya.
Menurut Omai jumlah penerima yang diantar ke rumah masih mungkin berubah, karena ada penambahan yang terjadi pada data penerima BLT kali ini.
"Saat ini kurang lebih ada empat ratus orang penerima, yang uang BLTnya diantar ke rumah karena berbagai alasan," tegas dia.