Resmi! Sertifikat Gamelan Sebagai Warisan Budaya Takbenda dari UNESCO Diserahkan ke Pemerintah Indonesia

Penyerahan sertifikat itu juga ditandani dengan konser gamelan yang disaksikan ribuan penonton di halaman Balai Kota Surakarta.

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 17 September 2022 | 13:17 WIB
Resmi! Sertifikat Gamelan Sebagai Warisan Budaya Takbenda dari UNESCO Diserahkan ke Pemerintah Indonesia
Konser Gamelan Warnai Penyerahan Simbolis Warisan Budaya Takbenda dari UNESCO. [Ayosolo/Budi Cahyono]

SuaraSurakarta.id - Sertifikat gamelan sebagai warisan budaya takbenda dari UNESCO resmi diserahkan ke Pemerintah Indonesia, Jumat (16/9/2022) malam.

Penyerahan sertifikat itu juga ditandani dengan konser gamelan yang disaksikan ribuan penonton di halaman Balai Kota Surakarta.

Sebelum penyerahan secara simbolis tersebut digelar konser bertajuk Mahambara Gamelan Nusantara, Gamelan Indonesia.

Konser gamelan tersebut dimulai tepat pukul 20.00 WIB dengan penampilan kelompok Gamelan Ageng melalui Tribut Rahayu Supanggah sebagai bentuk penghormatan terhadap Guru Besar ISI Surakarta, empu gamelan sekaligus inisiator pengajuan gamelan sebagai warisan budaya ke UNESCO sejak beberapa tahun terakhir sampai bisa diakui pada 15 Desember 2021 lalu.

Baca Juga:Bangga! Reog Ponorogo "Goes to Europe", Diajukan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO 2023

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Restu Gunawan menyampaikan terima kasih atas kerja keras semua pihak dan masyarakat Kota Solo yang memeriahkan konser gamelan yang dihadiri Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka tersebut.

Restu Gunawan juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim ISI Surakarta dan pihak-pihak yang berjuang keras hingga akhirnya gamelan bisa diakui oleh dunia lewat sertifikat warisan budaya takbenda UNESCO.

"Terimakasih akhirnya seremonial penyerahan sertifikat bisa dilakukan hari ini. Kerja keras kami bersama kawan-kawan dari Solo akhirnya membuahkan hasil. Semestinya memang tahun lalu, namun tidak mengurangi makna dari kegiatan ini, sekaligus tribut untik Prof Rahayu Supanggah yang mendedikasikan hidupnya untuk gamelan hingga akhirnya sampai seperti ini (diakui UNESCO)," kata Restu dalam sambutanya.

Restu Gunawan menambahkan, perjuangan dalam pelestarian gamelan tidak berhenti pada keluarnya sertifikat UNESCO. Upaya pelestarian tetap harus terus dilakukan terutama oleh generasi muda di masa mendatang.

Terlebih Kota Solo memiliki program hibah gamelan ke kelurahan dan sekolah yang bisa dimanfaatkan untuk pelestarian ke depannya.

Baca Juga:Mantab! Mendikbudristek dan Menlu Serahkan Sertifikat Gamelan Sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO ke-14 Pemprov

"Ini tugas kita bersama, ayo kita bersama memanfaatkan gamelan yang ada saat ini. Terimakasih pada ISI surakarta dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini