"BBM itu menjadi tolak ukur harga dari seluruh komoditas, seperti harga pangan. Meski tidak sepenuhnya turun, minimal ada pengurangan," ungkap dia.
Menurut, subsidi Pemerintah pasca kenaikan harga BBM bukanlah solusi. Jika mengacu pada Upah Minimum Regional (UMR) di Solo, subsidi itu tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga dengan dua anak.
"Kalau merujuk pada BKKBN, keluarga dengan dua anak itu tidak bisa untuk mencapai kesejahteraan dengan gaji UMR. Apalagi dengan BBM dinaikan harganya," paparnya.
Sementara itu Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo menyambut baik apabyqng menjadi aspirasi para mahasiswa. Tadi sudah disepakati dengan ditanda tangani bersama L tuntutan para mahasiswa.
Baca Juga:Massa Aksi Dorong-dorongan dengan Polisi, Dua Lapis Kawat Berduri di Patung Kuda Dijebol Mahasiswa
"Sudah kami sepakati bersama dan sudah kami tandatangani. Segera besok pagi kami kirim ke DPR RI dan ke Presiden," tandas dia.
Dalam aksi ini diikuti sekitar 1.500 mahasiswa di Soloraya dari 17 elemen mahasiswa. Aksi berakhir sekitar pukul 15.00 dengan damai, para peserta kembali ke titik kumpul awal.
Kontributor : Ari Welianto