SuaraSurakarta.id - Komite wasit PSSI kembali memberikan pembinaan hingga sanksi terhadap wasit additional assistant referee (AAR), dan asisten wasit yang dinilai tak bertugas dengan maksimal.
Pembinaan itu diberikan kepada enam pengadil lapangan pada pekan ke-5 hingga pekan ke-8 BRI Liga 1 2022/2023.
Salah satu wasit yang terkena pembinaan dari Komite Wasit PSSI yakni Dwi Susilo, wasit yang memimpin pertandingan Persis Solo vs Maduta United di Stadion Manahan Solo, pada pekan ke-6, 23 Agustus silam.
Dwi Susilo mendapatkan sanksi pembinaan selama 8 pekan, sehingga baru bisa ditugaskan pada pekan ke-15.
Baca Juga:Laga PSS vs Persis Solo Dipastikan Berlangsung Tanpa Suporter
Dalam keterangan yang dirilis PSSI, Dwi Susilo dinilai lalai menerapkan pasal 12, yang berawal dari pemain Madura United melanggar pemain Persis Solo dari belakang, tetapi menurut wasit bukan suatu pelanggaran.
Kejadian itu berlangsung di menit-menit akhir jelang laga bubar. Fernando Rodriguez, pemain Persis Solo, yang hendak menggapai bola mendapat tekel keras dari pemain Madura United, Novan Setya Sasongko.
Sesuai Law of the game (LOTG) kejadian tersebut sudah masuk kategori kecurangan /pelanggaran dan permainan semestinya diberhentikan sementara.
“Dari dampak putusan wasit tersebut mengakibatkan pemain Persis Solo (Fernando Rodriguez) melakukan pembalasan dengan menendang kepala pemain Madura United tersebut saat posisi sama-sama terjatuh,” tulis keterangan sanksi tersebut.
Berikut Hasil Rekap Pembinaan Wasit, AAR, dan Asisten Wasit pekan ke 5 hingga 8 kompetisi BRI Liga 1 2022/2023
Baca Juga:FIFA Kritik PSSI, Persiapan Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 Masih Ada yang Kurang
1. Nama: Nendi Roehandi
Tugas: Pekan ke-5
Pertandingan: Sabtu, 20 Agustus 2022. Rans Nusantara FC vs Persija
Kasus: Tugas sebagai AAR 1. Lalai dalam penetapan LOTG pasal 12, yang semestinya pemain Rans dilanggar penjaga gawang Persija pada posisi di daerah AAR 1,tapi menurut pandangan AAR 1 bukan suatu pelanggaran. Sesuai LOTG sudah masuk kategori kecurangan penalti dan Kartu Merah tenaga berlebihan ( very very dangerous Play) diberikan penjaga gawang Persija dan penalti diberikan untuk Rans. Tetapi oleh AAR 1 tidak dianggap suatu pelanggaran. KMI untuk AAR 1 (Penalti Area Incidents).
Pembinaan: 8 Pekan, baru bisa ditugaskan pada pekan ke -4
- 1
- 2