Bikin Rusuh di Yogyakarta, Presiden Pasoepati Dukung Langkah Gibran Blacklist Oknum Suporter Persis Solo

Blacklist tidak boleh menonton laga home bisa menjadi pembelajaran.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 26 Juli 2022 | 20:09 WIB
Bikin Rusuh di Yogyakarta, Presiden Pasoepati Dukung Langkah Gibran Blacklist Oknum Suporter Persis Solo
Ilustrasi suporter Persis Solo. [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

SuaraSurakarta.id - Presiden DPP Pasoepati, Maryadi Suryadharma atau Maryadi Gondrong mendukung langkah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dengan memblacklist oknum suporter Persis Solo yang membuat rusuh di Yogyakarta, Senin (25/7/2022).

Permintaan itu tidak terlepas dari ulah oknum suporter yang melakukan aksi provokatif di Tugu Yogyakarta sebelum pertandingan Persis Solo vs Dewa United di di Stadion Moch Soebroto, Magelang.

“Blacklist tidak boleh menonton laga home bisa menjadi pembelajaran. Blacklist ini untuk laga home atau away. Namun, system blacklist seperti ap aitu yang harus dijelaskan,” kata Maryadi Gondrong.

Dia berharap kejadian kericuhan tersebut tidak kembali terjadi pada kemudian hari.

Baca Juga:Tak Berkutik di Markas Persita, Javier Roca Gusar soal Finishing Persik

"Kelompok suporter mari bersatu mendukung Persis Solo, Lupakan kekalahan, suport tim dengan bernyanyi. Ultras memiliki lagu yang bagus, Surakartans juga memiliki lagu-lagu nyenengke, sementara Pasoepati juga ada lagu yang baru demi dukungan untuk Persis Solo," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator suporter pendukung Persis Solo dipertemukan di Mapolresta Surakarta, Selasa (26/7/2022).

Terkait kejadian tersebut agar tak terulang lagi, Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengundang sejumlah koordinator suporter di Mapolresta Surakarta, Selasa 26 Juli 2022.

“Dari pertemuan para koordinator ini, diharapkan kejadian di Yogyakarta tidak terulang kembali,” tegas Maryadi Gondrong.

Baca Juga:Selamatkan Bhayangkara FC dari Keganasan Persib Bandung, Sani Rizki: Allah Kabulkan Doa Istri Saya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak