Minta Maaf Sebesar-besarnya ke Warga Jogja Soal Gesekan Suporter, Gibran: Saya Bertanggung Jawab Penuh

Rombongan diduga suporter sepak bola dari Kota Solo terlibat gesekan hingga terjadi kericuhan dengan warga di kawasan Gejayan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 26 Juli 2022 | 10:53 WIB
Minta Maaf Sebesar-besarnya ke Warga Jogja Soal Gesekan Suporter, Gibran: Saya Bertanggung Jawab Penuh
Lokasi tawuran diduga suporter dan warga di Jalan Gejayan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Senin (25/7/2022). [Hiskia Andika Weadcaksana / Suarajogja.id]

SuaraSurakarta.id - Rombongan diduga suporter sepak bola dari Kota Solo terlibat gesekan hingga terjadi kericuhan dengan warga di kawasan Gejayan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (25/7/2022).

Akibatnya terdapat beberapa suporter yang terluka dan sepeda motor milik suporter rusak. Bahkan sejumlah fasilitas dan warung milik masyarakat Yogyakarta rusak.

Kejadian tersebut juga terjadi di kawasan Tugu Jogja. Hanya saja di sana tidak terjadi gesekan, tapi suporter berkumpul sambil berteriak-teriak.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kecewa dan menyayangkan peristiwa kemarin.

Baca Juga:Pekan Pertama Liga 1 2022-23: Gesekan Antar Suporter di Dua Lokasi Berbeda

Gibran pun dengan tegas meminta maaf kepada kepada warga Yogyakarta yang merasa tidak nyaman dengan kejadian kemarin.

"Yang jelas saya memohon maaf yang sebesar-besarnya untuk warga Jogja yang mungkin kemarin merasa tidak nyaman atas kejadian ini," terang Gibran saat ditemui, Selasa (26/7/2022).

Putra sulung Presiden Jokowi bertanggung jawab penuh apabila ada kerusakan-kerusakan atau hal-hal yang lain.

"Kemarin saya sudah koordinasi dengan manajemen Persis, saya sudah komunikasi dengan Kevin Nugroho (petinggi Persis). Sudah kita identifikasi ada beberapa tempat atau warung juga ada kerusakan kecil, itu nanti jadi tanggung jawab kami juga," ungkap dia.

"Nanti kalau ada yang rusak-rusak lagi, laporkan saya. Kami siap bertanggung jawab," papar Gibran.

Baca Juga:Beredar Pesan Suara Dua Orang Meninggal Pascaricuh di Sleman, Polisi: Tidak Benar

Menurutnya, kemarin sebelum suporter berangkat sudah disarankan untuk teman-teman garis keras, Pasoepati, Surakartans dan lain-lain. Lewatnya itu Selo (Boyolali), tapi ada beberapa suporter yang masuk Jogja dan itu tidak direkomendasikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini