Bertemu Panglima TNI, Orang Tua Prajurit TNI Asal Solo yang Tewas di Papua Dapat Dukungan Moril

Pertemuan orang tua yang didampingi pengacara yakni Asri Purwanti dengan Jenderal Andika berlangsung di Jakarta.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 12 Juli 2022 | 20:53 WIB
Bertemu Panglima TNI, Orang Tua Prajurit TNI Asal Solo yang Tewas di Papua Dapat Dukungan Moril
Orang tua almarhum Sertu Marctyan Bayu Pratama, Sri Rejeki, prajurit TNI yang diduga dianiaya seniornya saat bertugas di Timika, Papua akhirnya bisa bertemu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. [dok]

SuaraSurakarta.id - Orang tua almarhum Sertu Marctyan Bayu Pratama, Sri Rejeki, prajurit TNI yang diduga dianiaya seniornya saat bertugas di Timika, Papua akhirnya bisa bertemu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Pertemuan orang tua yang didampingi pengacara yakni Asri Purwanti dengan Jenderal Andika berlangsung di Jakarta, Senin (11/7/2022).

Usai pertemuan itu, Asri menyebut jika orang tua korban mendapat dukungan moril dari jenderal bintang empat tersebut.

Andika Perkasa disebutnya juga mengapresiasi keberanian orang tua korban bersama tim pengacara untuk mengungkap kasus tersebut.

Baca Juga:18 Tahun Tak Pulang Dinas di Papua, Prajurit Ini Tahan Haru Saat Dipindah Jenderal Andika Perkasa Pulang ke Pontianak

"Selain itu, Panglima TNI juga meminta kami untuk mengawal kasus ini hingga selesai di pengadilan," kata Asri Purwanti, Selasa (12/7/2022).

Tak hanya dukungan moril, Asri menyebut jika sosok yang menjabat Panglima TNI sejak 17 November 2021 berkomitmen mengusut tuntas kasus tersebut.

"Kami berterima kasih karena Panglima juga memastikan tidak ada yang ditutup-tutupi dalam pengungkapan aksus tersebut. Sehingga diharapan kejadian serupa tidak terulang," tuturnya.

Dalam pertemuan itu, lanjut dia, Jenderal Andika meminta juga penyidik oditur militer melengkapi atau menyempurnakan berita acara pemeriksaan (BAP). 

"Sebab dalam BAP masih jauh dari fakta yang sebenarnya, termasuk belum adanya informasi soal hasil autopsi atas kematian Sertu Bayu," jelas dia.

Baca Juga:Kisah TNI Tak Pulang Kampung Selama 18 Tahun, Berakhir Dikasih Hadiah Andika Perkasa Izin Pindah Dinas

Selain meminta rasa keadilan dalam perkara ini, lanjut Asri Purwanti, keluarga korban juga meminta pertanggungjawaban secara material yakni menanggung kebutuhan hidup istri almarhum dan anak almarhum yang masih kecil yang kini sudah tidak tinggal di asrama lagi.

Hal lain yang dikemukakan Panglima dalam pertemuan dengan orang tua Sertu Bayu, pengacaranya yang juga didampingi pimpinan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bahwa Andika Perkasa memberikan jaminan keamanan bagi keluarga korban yang berani melaporkan kasus ini, termasuk media lokal Solo yang juga berani memberitakan kasus ini. 

Atas keberanian tersebut, kata Asri Purwanti, Panglima juga merasa berterima kasih ada masyarakat yang dapat mengungkap kebenaran dan hal ini juga menjadi pelajaran berharga dalam rangka memperbaiki perilaku para prajurit. 

"Masyarakat tidak perlu takut dalam menyampaikan tentang kebenaran," pesan Panglima seperti yang disampaikan Asri Purwanti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini