Keraton Kasunanan Surakarta Punya Gerbong Jenazah, Dipesan Khusus oleh PB X dan Hanya Dipakai Sekali

Tak banyak yang tahu, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memiliki sebuah gerbong jenazah, uniknya gerbong tersebut baru dipakai sekali

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 12 Juli 2022 | 16:13 WIB
Keraton Kasunanan Surakarta Punya Gerbong Jenazah, Dipesan Khusus oleh PB X dan Hanya Dipakai Sekali
Gerbong Jenazah milik Keraton Kasunanan Surakarta di Alun-alun kidul. [Suara.com/Ari Welianto]

"Setelah dipakai, gerbong jenazah ada di Yogyakarta. Dibawa ke Surakarta itu sekitar tahun 1988-1989," sambung dia.

Saat dibawa ke Surakarta mengalami perbaikan terlebih dahulu dan ada upacara-upacara khusus. Ada dua gerbong yang mengikuti, gerbong abdi dalem dan gerbong sentono. 

Perjalanannya itu sampai setengah hari dan berhenti berulang kali dibeberapa tempat. 

Uniknya saat berhenti dan ingin menjalankan lagi dikasih minyak. Jadi asap dupa itu selalu mengepul dan doa-doa terus dipanjatkan para abdi dalem. 

Baca Juga:Baliho Keluarga PB XIII Keraton Kasunanan Surakarta Mendapat Sorotan, Sentono Dalem: Tidak Ada yang Namanya Bekas Anak

"Berhentinya itu ketika gerbong ingin berhenti sendiri bukan dihentikan. Tahu-tahu itu berat terus mengepul dan akhirnya berhenti, dikasih minyak dan doa lalu jalan lagi, itu sering terjadi. Kebetulan dulu saya ikut saat mengembalikan gerbong jenazah dari Yogyakarta ke Surakarta," terangnya.

"Saya lupa tempat-tempatnya, lebih dari lima kali berhenti. Berangkat dari Yogyakarta itu sekitar pukul 09.00 WIB, sampai Surakarta pukul 15.00 WIB," imbuh dia.

Sampai Surakarta itu ditempatkan di Stasiun Balapan beberapa bulan. Lalu dibawa ke Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan ditempatkan disisi barat alun-alun kidul.

Kenapa ditaruh disisi barat alun-alun kidul itu ada pertimbangan dan filosofinya. Karena searah dengan terbenamnya matahari di sebelah barat, jadi perjalanan dari lahir sampai meninggal.

Selain itu diharapkan biar bisa dinikmati masyarakat secara bebas, jadi tidak ditaruh di area tertutup di dalam keraton. 

Baca Juga:Foto 5 Anak PB XIII 'Menghilang', Baliho Keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Disorot Sentono Dalem

"Jadi ada pertimbangan dan filosofinya kenapa gerbong jenazah ditempatkan di ruang terbuka dan disisi barat," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini