SuaraSurakarta.id - Ketua Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (Inaspoc), Gibran Rakabuming Raka terus mempersiapkan perhelatan ASEAN Para Games 2022 yang berlangsung di Kota Solo ini.
Selain mempersiapkan secara fisik dengan menambahkan beberapa fasilitas. Panitia juga tengah mencari sponsor-sponsor untuk penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022 agar berjalan lancar.
Gibran, yang sekaligus Wali Kota Solo ini pun segera ke Jakarta untuk mencari sponsor, salah satunya bertemu dengan Menteri BUMN, Erick Tohir pada, Kamis (23/6/2022).
Putra sulung Presiden Jokowi itu mengakui, jika pertemuan dengan Menteri BUMN untuk pesta olahraga bagi atlet berkebutuhan khusus di Kota Solo pada 30 Juli-6 Agustus 2022 nanti.
Baca Juga:Kualitas Gibran Diuji Dulu di Kota Solo
"Ketemu Menteri BUMN membahas jaringan internet paling penting. Angkasa pura juga, soalnya dari mendarat ke Solo perlu handling khusus," kata Gibran.
Menurutnya, sejauh ini pekerjaan rumah (PR) yang cukup vital adalah mencari beberapa sponsor.
"Sejauh ini beres semua kok. PR-nya golek sponsor. Pokokke beres, ini tak muter sik," ungkap dia.
Gibran mengatakan, masih banyak kekurangan sarana dan prasarana untuk menunjang gelaran ASEAN Para Games. Sehingga di Jakarta, akan bertemu dengan sejumlah kementerian dan instansi lain.
Putra sulung Presiden Jokowi ini pun enggan membeberkan sponsor yang sudah didapatkan.
Baca Juga:Soal Pilgub 2024, Djarot Minta Gibran Rakabuming Raka Fokus Pimpin Kota Solo
"Masih banyak yang kurang, di Jakarta saya akan ketemu banyak orang. Kalau sponsor, saya inginnya barang jadi saja, bukan fresh money. Support-support barang jadi aja," paparnya.
Menurutnya, penambahan fasilitas-fasilitas yang kurang disejumlah Asean Paragames seperti toilet khusus disabilitas akan terus dilakukan.
"Kemarin kan di Tirtonadi sudah dibantu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk bus bagi disabilitas. Pokoknya di venue-venue yang kurang kita tambahi. Ini gotong royong, keroyokan," sambung dia.
Gibran menambahkan, paling utama itu ketemu sama Menteri BUMN dulu. Karena beliau kan yang membawahi banyak bidang.
Kontributor : Ari Welianto