Meski Proyek Mandek, Bangunan Menara Masjid Sriwedari Dipastikan Masih Kuat dan Aman

Panitia pembangunan Masjid Sriwedari Solo memastikan jika bangunan menara masjid masih kuat

Budi Arista Romadhoni
Senin, 30 Mei 2022 | 16:17 WIB
Meski Proyek Mandek, Bangunan Menara Masjid Sriwedari Dipastikan Masih Kuat dan Aman
Masjid Sriwedari Solo [suara.com/ari welianto]

SuaraSurakarta.id - Panitia pembangunan Masjid Sriwedari Solo memastikan jika bangunan masjid seperti menara masih kuat. Hal ini disampaikan Ketua Panitia pembangunan Masjid Sriwedari Solo, Achmad Purnomo.

"Saya jamin bangunan masih kuat. Itu hanya ke khawatiran yang tidak beralasan," ujar dia, Senin (30/5/2022).

Purnomo menjelaskan, struktur bangunan Masjid Sriwedari masih kuat dan tidak apa-apa. Masih aman meski saat ini proses pembangunan mandek atau berhenti.

"Aman tetap tidak mungkin, hanya isu seperti itu kok ditanggapi. Dilihat saja dan di cek langsung ke lokasi, masih tetap kokoh berdiri tidak akan mungkin, kayak bangunnya asal-asalan," ungkap mantan Wakil Wali Kota Solo ini. 

Baca Juga:Mantan Wali Kota Solo Diminta Presiden Jokowi ke Istana Negara, Ada Apa?

Purnomo menegaskan, lanjutan pembangunan Masjid Sriwedari akan terus dilakukan.

Saat ini untuk lanjutan pembangunan masih menunggu dana yang sedang dicarikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. 

"Semuanya masih menunggu ini. Belum lama ini saya dipanggil Pak Menko, mau dibantu untuk lanjutan pembangunannya. Katanya mau dikoordinir, kalau dipanggilnya itu tiga bulan lalu," katanya.

Menurutnya, untuk proses pembangunannya itu baru mencapai 85 persen lalu berhenti beberapa tahun terakhir ini. Secara fisik sudah jadi dan ini tinggal finishing saja. 

"Ini tinggal finishing, barang-barang itu sebenarnya sudah ada di lokasi tinggal dipasang saja," sambung dia.

Baca Juga:Kenang Buya Syafii Maarif, Mantan Wali Kota Solo: Nasionalisme Sejati, Selalu Membicarakan Kebangsaan

Kendalanya kenapa pembangunannya berhenti, lanjut dia, tidak hanya masalah dana yang masih kurang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini