SuaraSurakarta.id - Panitia pembangunan Masjid Sriwedari Solo memastikan jika bangunan masjid seperti menara masih kuat. Hal ini disampaikan Ketua Panitia pembangunan Masjid Sriwedari Solo, Achmad Purnomo.
"Saya jamin bangunan masih kuat. Itu hanya ke khawatiran yang tidak beralasan," ujar dia, Senin (30/5/2022).
Purnomo menjelaskan, struktur bangunan Masjid Sriwedari masih kuat dan tidak apa-apa. Masih aman meski saat ini proses pembangunan mandek atau berhenti.
"Aman tetap tidak mungkin, hanya isu seperti itu kok ditanggapi. Dilihat saja dan di cek langsung ke lokasi, masih tetap kokoh berdiri tidak akan mungkin, kayak bangunnya asal-asalan," ungkap mantan Wakil Wali Kota Solo ini.
Baca Juga:Mantan Wali Kota Solo Diminta Presiden Jokowi ke Istana Negara, Ada Apa?
Purnomo menegaskan, lanjutan pembangunan Masjid Sriwedari akan terus dilakukan.
Saat ini untuk lanjutan pembangunan masih menunggu dana yang sedang dicarikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
"Semuanya masih menunggu ini. Belum lama ini saya dipanggil Pak Menko, mau dibantu untuk lanjutan pembangunannya. Katanya mau dikoordinir, kalau dipanggilnya itu tiga bulan lalu," katanya.
Menurutnya, untuk proses pembangunannya itu baru mencapai 85 persen lalu berhenti beberapa tahun terakhir ini. Secara fisik sudah jadi dan ini tinggal finishing saja.
"Ini tinggal finishing, barang-barang itu sebenarnya sudah ada di lokasi tinggal dipasang saja," sambung dia.
Kendalanya kenapa pembangunannya berhenti, lanjut dia, tidak hanya masalah dana yang masih kurang.
Tapi juga masalah sengketa lahan yang dipermasalahkan lagi membuat pendanaan menjadi surut.
"Ada juga penyebab yang membuat pembangunan berhenti, soal dana dan sengketa lahan yang dipermasalahkan lagi. Tapi saya jamin tidak masalah," paparnya.
Purnomo mengakui jika kekurangan dana untuk melanjutkan pembangunan Masjid Sriwedari sekitar Rp 180 miliar. Jumlah tersebut belum terbayarkan ke pengembang pembangunan.
"Belum terbayar, karena masih menunggu pendanaan. Dana sudah dana, sudah terkumpul sebenarnya tapi masih sedikit," jelas dia.
Purnomo menambahkan, tidak ada target kapan bisa menyelesaikan pembangunan Masjid Sriwedari.
Karena fokus saat ini mencari pendanaan dengan dibantu Mas Wali dan Pak Menkopolhukam.
"Pokoknya kita mencari dana secepatnya. Kita semaksimal mungkin mencari dari berbagai pihak," tandasnya.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan pembangunan Masjid Sriwedari untuk pendanaan tidak ada yang dari CSR. Semuanya lewat CSR dan ini diserahkan ke panitia.
"Monggo kalau Pak Mahfud MD mau membantu mencarikan dana. Saya serahkan ke panitia, tidak ada dana APBD soalnya. Dari dulu saya juga ikut mencarikan, tapi kalau lahannya masih sengketa pastinya masih pikir-pikir," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto