Usai Banjir, BPBD Surakarta Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrem Hingga Akhir Mei

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta, mengimbau warga agar mewaspadai cuaca ekstrem hingga akhir Mei 2022

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 10 Mei 2022 | 07:20 WIB
Usai Banjir, BPBD Surakarta Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrem Hingga Akhir Mei
Kota Solo dikepung banjir di berbagai wilayah setelah diguyur hujan deras sekitar dua jam, Minggu (8/5/2022) siang. [Instagram @agendasolo]

SuaraSurakarta.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta, mengimbau warga agar mewaspadai cuaca ekstrem hingga akhir Mei 2022.

"Waspada sampai akhir bulan Mei, namun ini kami evaluasi dulu sambil menunggu data dari BMKG," kata Kepala BPBD Kota Surakarta Nico Agus Putranto dikutip dari ANTARA di Solo, Senin (10/5/2022).

Ia mengatakan kejadian ekstrem di Solo terakhir terjadi pada Minggu (8/5) di mana terjadi genangan air hingga setinggi lutut orang dewasa dan rumah rusak akibat tertimpa pohon tumbang.

Menurut dia, untuk genangan air akibat hujan deras selama dua jam tersebut terjadi di sebanyak 20 titik di berbagai wilayah di Kota Solo.

Baca Juga:Kawasan Cikadut, Bandung Hari Ini Kembali Terendam Banjir, Publik Berteriak: Adakah Solusi?

"Ada genangan air dan luapan sungai Kota Solo, hampir semua sungai di Kota Solo meluap, seperti Kali Jenes, Banyuanyar, termasuk ada luapan air di sepanjang jalan Kota Solo, terutama di Jalan Slamet Riyadi, Jalan Urip Sumoharjo, dan Jalan KS Tubun. Totalnya ada 20 titik genangan di berbagai wilayah," katanya.

Sedangkan mengenai kejadian angin puting beliung, kata dia, berakibat pada tumbangnya beberapa pohon besar.

"Ada beberapa pohon tumbang yang terjadi di sembilan titik, salah satunya di Jalan Veteran, Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan ada pohon tumbang yang menimpa rumah kosong," katanya.

Selain itu, kejadian serupa juga terjadi di Kelurahan Ngoresan, Kecamatan Jebres, Surakarta. Ia mengatakan pohon tumbang menimpa tiga rumah warga.

Meski demikian, ia memastikan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

Baca Juga:Abadikan Momen Anak Panti Asuhan Makan Malam Bersama, Videonya Banjir Doa

"Yang paling parah ini, menimpa beberapa atap rumah warga, semuanya hancur," katanya.

Sesuai dengan laporan yang masuk, menurut dia, ada lima rumah yang rusak. Empat di antaranya akibat puting beliung dan satu di antaranya akibat tanah longsor.

Sebagai tindak lanjut, saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memberikan bantuan terhadap warga terdampak bencana alam tersebut.

"Bantuannya kami inventarisasi dulu, koordinasi dengan Dinas Sosial, Perkim, DPPKAD bantuan apa yang bisa kami berikan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini