Tidak Terima Ade Armando Babak Belur, Abu Janda Murka: Radikalisme itu Nyata!

Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda turut mengecam para pelaku pengkeroyokan Dosen UI Ade Armando

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 12 April 2022 | 09:06 WIB
Tidak Terima Ade Armando Babak Belur, Abu Janda Murka: Radikalisme itu Nyata!
Ade Armando dan Abu Janda. [Dok.Istimewa]

SuaraSurakarta.id - Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda merasa prihatin dengan peristiwa yang menimpa sohib karibnya Ade Armando

Abu Janda pun tak kuasa menahan sedihnya melihat Ade Armando babak belur karena dikeroyok oknum masa aksi pada hari Senin (11/04/2022) kemarin. 

"Ya Allah bang @adearmando1961 ngapain juga abang ke situ. Kasus ninoy terulang lagi. Harus dapat pelakunya," kata Abu Janda melalui akun instagramnya. 

Abu Janda yang membagikan video pengkeroyokan Ade Armando pun mengutuk keras. Ia pun tak segan melabeli para pelaku pengkeroyokan Ade Armado itu terpapar paham radikalisme

Baca Juga:Kondisi Terkini Ade Armando Setelah Dikeroyok Massa 11 April, Pendarahan di Kepala Hingga Dijahit

"Wujud asli yang katanya umat Islam, aniaya dosen kakek-kakek umur 60 tahun saat puasa ramadhan sambil teriak laa ilaha illallah. Ini yang BNPT maksud dengan 'Sel Tidur Isis' mereka anut aliran ISIS, cuman mereka nggak main sembelih karena takut masuk penjara," 

"Radikalisme itu nyata, bukan Islamophobia," tegas Abu Janda. 

Sontak saja kemurkaan Abu Janda ini menuai perhatian warganet di kolom komentar. Sebagian besar dari mereka juga murka dengan pelaku pengkeroyokan Ade Armando. 

"Ngeri banget ya Allah, semua kayak kesetanan," ujar akun @winda.anni**. 

"Astagfirullahaladzim, Allah nggak tidur drun. Apa yang kalian lakukan ini bisa dikembalikan ke diri kalian," ucap akun @beibi**. 

Baca Juga:Dituduh Jadi Pelaku Pengeroyokan Ade Armando, Tri Setia Budi Purwanto: Saya di Rumah

"Lebih rendah dari binatang, terbuat dari apa hatinya. Gak seneng boleh-boleh aja itu hak. Tapi melakukan kekerasan tidak bisa dibenarkan," imbuh akun @pohan**. 

"Kalimat tahlil disalah gunakan, makin rusak dah," ungkap akun @abdullah**. 

"Kenapa sih mereka selalu yakin apa yang diperbuat atas dasar nama Tuhan. Sudah jelas perbuatan mereka lebih mencerminkan perbuatan setan," timpal akun @vikyveo**. 

Sebelumnya, saat terjadi aksi unjuk rasa di gedung DPR RI pada Senin (11/04/2022). Ade Armando dikabarkan dianiaya sekumpulan massa yang diduga bukan dari kelompok mahasiswa. 

Dia dianiayai hingga tersungkur ke aspal bahkan celana panjang yang dikenakannya hilang. Ade juga mencoba melindungi kepala dan badan sambil tersungkur ke tanah ketika dia menerima amukan massa. 

Potret Ade Armando dalam kondisi babak-belur dan dievakuasi polisi tersebar di sejumlah akun media sosial, termasuk twitter. 

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini