Reog Ponorogo Diklaim Malaysia, Seniman hingga Mantan Wali Kota Solo Gelar Aksi dan Singgung Jajahan Inggris

Mereka turun ke jalan karena adanya klaim dari Malaysia mengenai Reog Ponorogo sebagai warisan budaya mereka.

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 10 April 2022 | 15:05 WIB
Reog Ponorogo Diklaim Malaysia, Seniman hingga Mantan Wali Kota Solo Gelar Aksi dan Singgung Jajahan Inggris
Paguyupan reog Solo Raya saat menggelar aksi. [Suara.com/ari welianto]

SuaraSurakarta.id - Ratusan seniman Reog Solo Raya menggelar aksi di Jalan Juanda Pucangsawit, Jebres, Sabtu (9/4/2022) malam.

Mereka turun ke jalan karena adanya klaim dari Malaysia mengenai Reog Ponorogo sebagai warisan budaya mereka. 

Dalam aksinya mereka menggelar pertunjukan Reog Ponorogo dan ditonton masyarakat. Hadir dalam aksi tersebut, mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo

"Kami menggelar aksi ini bahwasanya Reog Ponorogo itu merupakan asli budaya Indonesia. Kami minta agar Pemerintah bisa mengusulkan ke Unesco," kata pengurus Paguyupan Reog Solo Raya, Rahmat, Sabtu (9/4/2022).

Baca Juga:Berkunjung ke Youseum, Museum Swafoto Pertama di Swedia

Menurutnya, kemarin ada isu jika Malaysia telah mengklaim budaya Reog Ponorogo merupakan budaya. 

Bahkan Malaysia sudah berusaha memasukan budaya Reog sebagai budaya Malaysia.

"Ini aksi Indonesia reogkan, aksi ini sudah berlangsung diberbagai daerah. Kita tidak terima Reog itu diklaim negara lain," katanya dari Reog Singo Birowo Ngadisono Solo.

Aksi ini untuk menunjukkan bahwa Reog merupakan budaya asli Indonesia yang sudah ada sejak dulu. Dalam aksi ini ada 20 dadak merak atau grup di Solo Raya.  

"Aksinya itu kita main pertunjukan reog saja," ucap dia.

Baca Juga:Khofifah Tegaskan Kesenian Reog Lahir di Ponorogo

Sementara itu mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan jika acara ini sebagai salah satu bentuk protes kepada Pemerintah Pusat. Karena reog itu merupakan warisan bangsa Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini