SuaraSurakarta.id - Aktris Angelina Wilhelmina Karamoy atau akrab disapa Angel Karamoy kembali menuai sorotan usai ia tidak tahu menahu soal warung makan warteg.
Sebelumnya, perempuan berusia 35 tajun ini pernah blak-blakan mengaku dirinya belum pernah sama sekali mendengar bunyi token listrik mau habis.
Kekinian, lewat unggahan video di akun TikTok @tressno88 lima hari yang lalu. Angel Karamoy dengan polosannya tidak menahu soal warung makan tradisional warteg.
"Kalau warteg itu warung tegal," kata Angel Karamoy pada seorang pria.
Baca Juga:Angel Karamoy Luapkan Kebahagian Punya Banyak Pemain MVP
"Iya, karena dulunya yang bikin orang Tegal gitu," jawab seorang pria.
Kemudian pria ini mencoba mengetes pengetahuan Angel Karamoy lebih jauh soal memesan makanan di warteg.
"Kalau mau pesan makan udah touchsreen. Tinggal tunjuk dikaca. Yang ini, makan pakai ini, makan pakai ini," sambung pria tersebut.
"Udah keren ya," kata Angel Karamoy.
"Udah, nggak pernah ya makan di warteg jayabahari ya hahaha," ujar pria itu lagi.
Baca Juga:MUI Bekasi Minta Warteg Tutup saat Bulan Ramadhan, Pandji Pragiwaksono: Jangan Mau
Angel Karamoy pun kelihatan tidak tau menahu soal cara memesan di warung makan yang biasa diburu semua lapisan masyarakat tersebut.
"Keren banget warteg sekarang, udah kayak di MCD gitu," kata Angel Karamoy.
"Bukan lagi Angel, udah touchscreen," tandas pria tersebut.
Sontak saja kepolosan Angel Karomay yang tidak tahu soal warteg menuai sorotan warganet. Tak sedikit dari yang memberikan komentar menggelikan.
"Tuh kan Angel membagongkan," kata akun @r_ida**.
"Angel Karamoy itu kaya dari bayi. Jadi emang gak tau," ucap akun @alfian**.
"Angel polosnya akting apa asli. Tapi kok kayak asli ya, polos banget wajahnya," imbuh akun @andikha**.
"Harusnya dia diajak makan di warteg biar tahu," sahut akun @s360**.
"Angel sok banget, sedangkan Bapak Jusuf Hamka orang kaya sebenarnya malah makannya di warteg," timpal akun @lala_shela**.
Asal-usul Warteg
Warung Tegal atau biasa dikenal dengan sebutan warteg merupakan warung makan sederhana yang menyajikan berbagai macam menu. Selain itu warteg juga terkenal dengan kemiringan harganya yang tak menguras kantong.
Kuliner yang telah melegenda di Indonesia menjadi primadona bagi beberapa kalangan masyarakat. Terutama bagi kalangan mahasiswa, dengan banyaknya warteg yang berdiri di pinggir jalan sering menjadi penyelemat perut para mahasiswa di kantongnya tipis.
Warteg sendiri memiliki sejarah yang cukup unik saat awal-awal merintis hingga menjadi besar seperti saat ini. Dirangkum dari ungguhan video di channel youtube Qasir.id, ternyata yang menjadi pelopor warteg berdiri berasal dari tiga desa di Tegal yakni Desa Sidapurna, Desa Sidakaton, dan Desa Krandon.
Pada awalnya tiga desa tersebut mengelola warung makan secara bergantian. Konon warteg pertama kali muncul di Jakarta pada tahun 1950-an. Ketika Republik Serikat Indonesia harus dibubarkan dan terjadi perpindahan dari Yogyakarta ke Jakarta.
Sebab pada tahun-tahun tersebut banyak pembangunan besar-besaran hingga migrasi mendadak dari orang-orang Jawa. Para pekerja proyek infrastruktur itu jelas membutuhkan asupan makanan di sekitar wilayah tersebut.
Melihat peluang tersebut, rupanya ada sebagian orang-orang Jawa yang memilih menjual makanan sederhana dengan harga yang merakyat. Sehingga awal kemunculannya warteg ini sasarannya masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Sebagian besar penjual warteg berasal dari Tegal, Jawa Tengah. Mayoritas mereka memiliki garis keturunan para pendahulunya. Kini warteg telah berkembang pesat di seluruh penjuru Indonesia.
Usaha warteg pun dinilai cukup menjanjikan, karena laba usahanya lumayan besar. Tak jarang banyak juragan-juragan warteg yang sukses membuka banyak cabang yang tersebar di berbagai daerah.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan