SuaraSurakarta.id - Kota Solo masuk diurutan ke-9 dalam Indeks Kota Toleran (IKT) di Indonesia 2021 yang dirilis oleh Setara Institut.
Pada Indeks Kota Toleran (IKT) tersebut, Kota Solo memperoleh skor 5,783.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun menanggapi masuknya Kota Solo diurutan ke-9 IKT.
"Iya, Solo nomor sembilan. Nomor satunya Singkawang. Ini sebuah kebanggaan," kata Gibran saat ditemui di Pasar Legi, Jumat (1/4/2022).
Baca Juga:Momen Bobby Nasution dan Gibran Jalan Bareng, Warganet: Gimana Rasanya Jumpa Putra Presiden Pak?
Gibran pun mengucapkan terima kasih kepada warga Solo dan meminta untuk lebih ditingkatkan lagi.
Karena memang masih perlu ditingkatkan lagi, ini agar capaian Kota Solo sebagai kota toleransi terus meningkat.
"Masih perlu ditingkatkan lagi dan butuh dukungan masyarakat Solo untuk meraih posisi teratas sebagai kota toleransi," ungkapnya.
Menurutnya, mungkin karena peringatan Imlek kemarin yang merayakan bukan hanya warga Tionghoa saja.
Di mana dalam perayaan tersebut dengan pemasangan lampion di depan Balai Kota dan jembatan Pasar Gede Solo mengundang berbagai lapisan masyarakat.
"Mungkin kemarin karena Imlek itu ya. Yang merayakan bukan hanya kaum Tionghoa saja. Semua warga Solo ikut bergembira," jelas dia.
Putra sulung Presiden Jokowi ini menilai jika toleransi di Solo sudah cukup baik. Tetapi yang lebih terpenting itu bagaimana dapat menanamkan sifat-sifat tersebut ke anak-anak muda di Solo.
"Ini ditingkatkan lagi, yang penting kita menanamkan sifat-sifat ini ke anak anak muda," ujarnya.
Gibran menambahkan, jika ini juga tidak terlepas dari langkah-langkah yang baru saja dirinya lakukan bersama dengan umat-umat beragama.
"Toleransi di Solo sudah cukup baik. Kayak kemarin kita baru aja melantik forum kerukunan umat beragama (FKUB). Kita juga sebelumnya sarasehan dengan pemuka agama, semua rukun," pungkas dia.
Seperti diketahui, ada 10 kota yang ditetapkan Setara Insitut sebagai kota toleran. Kota tersebut adalah Singkawang (6,483), Manado (6,400), Salatiga (6,367).
Kupang (6,337), Tomohon (6,133), Magelang (6,020), Ambon (5,900), Bekasi (5,830), Surakarta (5,783), dan Kediri (5,733).
Kontributor : Ari Welianto