SuaraSurakarta.id - Baru-baru ini, masyarakat dikejutkan dengan postingan seseorang yang menjual debu.
Padahal biasanya, debu biasa menempel di sesuatu tempat dan harus dibersihkan agar tidak menjadi kotoran yang menjijikan.
Namun seperti diberitakan laman space.com dan dilansir Hops.id--jaringan Suara.com, debu yang dijual ternyata bukan sembarangan.
Ternyata itu adalah debu yang menempel pada misi Apollo 11, saat menuju bulan pada tahun 1969 silam.
Baca Juga:PT KCN Duga Ada Pihak yang Sengaja Memainkan Isu Pencemaran Debu Batu Bara di Marunda
Tak tanggung-tanggung, kotoran yang dihasilkan dari perjalanan pertama manusia ke luar angkasa itu dibanderol seharga Rp 11 miliar-an.
Semua itu adalah hasil jerih payah astronot terkenal asal Amerika, yakni Neil Armstrong dan Buzz Aldrin sebagai ko-pilotnya. Mereka bisa mendapatkan sampel debu asli dari Bulan yang dilelang dengan harga mahal.
Debu asli dari Bulan pada misi Apollo 11 tersebut sangat limited edition. Pasalnya hanya berkisar 17,35 ons atau sekitar 492 gram, serta 12 batu bulan dengan diameter kurang dari 1 cm.
Meski ukurannya kecil, sampel debu asli dari bulan pada misi Apollo 11 itu unik. Mengingat kisah perjalanannya yang tak mudah.
Mereka (para astronot) mendapat gelar dan didukung oleh jejak astronot junior dan pihak NASA yang menetapkan bahwa debu itu sah milik NASA. Hingga bisa dilelang secara publik bagi yang sanggup membelinya.
Baca Juga:NASA Umumkan Rencana Cari Perusahaan Lain Daratkan Astronot ke Bulan
Sebelum proses lelang dimulai, NASA menyatakan bahwa bahan bulan yang diperoleh Apollo 11, adalah harta nasional dan bisa untuk kepemilikan pribadi dengan pengecualian kecil kenang-kenangan astronot (jika diizinkan oleh pihak NASA).
Rencana pelelangan debu asli Bulan pada misi Apollo 11, dilakukan dikediaman rumah lelang Bonhams, di Inggris.