SuaraSurakarta.id - Pendiri Medco Energi, Arifin Panigoro meninggal dunia Amerika Serikat (AS) pada pukul 02.29 PM waktu Rochester Minneapolis AS.
Pria berdarah Gorontalo yang lahir di Bandung pada 14 Maret 194 menghembuskan nafas terakhir pada usia 76 tahun.
Sosok Arifin Panigoro tak bisa dilepaskan dari dunia sepak bola Indonesia.
Salah satu gebrakan yang masih membekas sampai sekarang tentu saja Liga Premier Indonesia (LPI) yang dia gulirkan pada tahun 2011.
Baca Juga:Arifin Panigoro Meninggal Dunia di Amerika Serikat, Medco Group Berduka
LPI 2011 saat itu bak mengguncang sepak bola Tanah Air. Betapa tidak, kompetisi itu memunculkan klub-klub baru mulai Aceh United, Tangerang Wolves, Real Mataram, Solo FC, Medan Chiefs, Minangkabau FC, Cendrawasih FC, Semarang United, Bogor Raya, hingga Bintang Medan.
Selain sejumlah klub baru, kompetisi itu juga menghadirkan mantan bintang-bintang dunia, mulai Lee Hendrie (Inggris), Amaral (Brasil), Deniss Romanovs (Latvia), Jardel Santana (Brasil), Patrick Ghigani (Jerman).
Hadirnya LPI saat itu sempat memunculkan polemik setelah PSSI mengancam bakal memberikan hukuman berat bagi klub yang bergabung.
Sebagai catatan, saat itu PSSI masih menggulirkan Liga Super Indonesia sebagai kompetisi resmi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Kompetisi LPI berakhir pada Mei 2011 dan hanya berjalan seumur jagung, sebelum akhirnya benar-benar bubar tahun 2014.
Baca Juga:Kabar Duka! Konglomerat Arifin Panigoro Pendiri Medco Energi Meninggal Dunia di AS
Forbes mencatat Arifin Panigoro sebagai orang terkaya di Indonesia ke-47. Pria yang dijuluki sebagai Raja Minyak Indonesia ini disebut-sebut memiliki kekayaan sekitar 550 juta dolar AS.