Kisah Bocah Kandangan yang Kedua Kakinya Diikat di Tiang Rumah

Eko yang baru berusia 10 tahun tinggal di Desa Kandangan, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Siswanto
Selasa, 15 Februari 2022 | 15:45 WIB
Kisah Bocah Kandangan yang Kedua Kakinya Diikat di Tiang Rumah
Eko Saputra, bocah yang mengalami kelumpuhan [Beritajatim]

Dia tidur di atas alas tikar yang beraroma ompol.

Ekonomi kakek dan nenek Eko tidak lebih baik dari ekonomi Ernawati.

“Kami mengharap ada perhatian dari pemerintah. Agar anak saya tidak sampai diikat di rumah. Kami hanya ingin dia berdiam di rumah tanpa bergulung-gulung ke luar dan membahayakan diri sendiri. Jadi, kami harap ada bantuan untuk anak saya,” kata Ernawati ketika sedang mengunjungi anaknya.

Mengundang perhatian

Baca Juga:Tangan Kaki Diikat dan Mulut Disumpal, Wanita Muda di Medan Lolos dari Penculikan

Keadaan Eko mengundang perhatian sejumlah kalangan untuk datang mengunjunginya.

Pada Senin (14/2/2022), pengusaha Gus Haji Mas Sulthon mengunjungi bocah itu dan memberikan bantuan uang tunai. 

”Saya bermimpi ketemu dengan anak yang lumpuh di masjid. Lalu saya kasih bantuan. Pas bangun saat subuh, saya lihat HP dan baca berita, ada artikel terkait Eko ini. Saya tanya ke wartawannya dan dikasih alamatnya ke sini,” kata Sulthon.

Ernawati mengapresiasi kunjungan dan bantuan Sulthon dan mengucapkan "kami berterimakasih. Masih ada yang mau memperhatikan anak saya.” 

Sehari kemudian, Selasa (15/2/2022), Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko juga menjenguk Eko.

Baca Juga:Tangan dan Kaki Diikat Ban Bekas, Orang Tua Sekap Anaknya di Kandang Ayam

Menurut Jatmiko, Eko sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk menunjang tumbuh kembangnya.

REKOMENDASI

News

Terkini