SuaraSurakarta.id - Di Dusun Becok, Kabupaten Tuban, terjadi konflik antara dua warga yang memicu penganiayaan dan berakhir dengan kematian.
Seorang petani bernama Tani (65) dibacok Hartono (42) karena masalah bangkai ayam jago.
Tadi pagi, Tani membuang bangkai ayam jago ke pekarangan milik Hartono.
Hartono rupanya tidak terima dan dia mengambil bangkai kemudian melemparkannya ke ladang jagung kepunyaan Tani.
Tani yang mengetahui respons Hartono, lantas tersinggung. Mereka pun terlibat ketegangan.
Keributan antara kedua warga sampai didengar tetangga.
Singkat cerita, Hartono membacok Tani dengan memakai sabit. Tani mengalami luka parah di bagian perutnya.
Sejumlah warga segera berdatangan dan berusaha menolong Tani yang mengalami luka-luka.
"Namun, saat sudah diangkat dan sampai dibawa masuk ke rumahnya korban sudah meninggal dunia,” kata Kapolsek Merakurak AKP Ciput Abidin.
Masih bersaudara
Tani dan Hartono masih punya ikatan keluarga. Tani tak lain paman dari Hartono.
Mereka tinggal di rumah yang posisinya berdampingan.
Belum diketahui bagaimana riwayat permasalahan mereka sehingga terjadi keributan berdarah sekitar pukul 07.30 WIB tadi.
Tapi dari penelusuran yang dilakukan polisi, masalahnya hanya sepele. Soal bangkai ayam jago yang dibuang ke pekarangan.
“Permasalahan ini sebenarnya sepele, korban dan pelaku ini masih ada hubungan kerabat. Namun, karena pelaku jengkel sehingga pelaku yang sedang ngeyenceki jagung (memotongi tanaman jagung) langsung membacok korban tersebut,” kata Abidin.
Saat ini, petugas Polsek Merakurak bersama tim identifikasi Polres Tuban masih melakukan olah tempat kejadian perkara.
Hartono sudah diamankan polisi.
Jenazah Tani rencananya akan dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi. [Beritajatim]