Pilar Digerogoti Rayap, Pemkot Solo Segera Renovasi Masjid Agung Surakarta

Salah satu yang menjadi perhatian yakni serangan rayap di beberapa bagian bangunan.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 10 Februari 2022 | 23:49 WIB
Pilar Digerogoti Rayap, Pemkot Solo Segera Renovasi Masjid Agung Surakarta
Masjid Agung Surakarta. [BBC Indonesia]

SuaraSurakarta.id - Kondisi sejumlah pilar Masjid Agung Surakarta yang digerogoti rayap memantik keprihatinan Pemkot Solo.

Gerak cepat pun dilakukan dengan perencanaan renovasi masjid yang berada di lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta tersebut dengan dukungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Kami sudah survei ke lokasi juga, anggaran dari Kementerian PUPR," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dikutip dari ANTARA, Kamis (10/2/2022).

Ia mengatakan beberapa yang menjadi perhatian yakni serangan rayap di beberapa bagian bangunan.

Baca Juga:Gibran Diduga Langgar UU, Pakar Sebut Harus Dinonaktifkan Jadi Wali Kota Selama 3 Bulan

"Rayap sudah diteliti, sangat mengkhawatirkan. Pilar sudah parah, memang sudah waktunya direvitalisasi. Pak Muktarom (Ketua Pengurus Takmir Masjid Agung Keraton Surakarta, red.) sudah laporan, kolom, atap sudah parah. Sebetulnya renovasi ada terus, tetapi renovasi kecil," jelasnya.

Meski demikian, ia belum dapat memastikan kapan tepatnya renovasi akan dilakukan.

"Tunggu saja, ini baru kajian. Sepertinya tahun depan," paparnya.

Ia mengatakan untuk renovasi bangunan dan penataan parkir akan dikembalikan pada situasi awal.

"Nggak ada usulan-usulan apa juga waktu rapat. Itu harus dikembalikan waktu situasi awal seperti apa," ujar dia.

Baca Juga:COVID-19 Melonjak, DKK Solo Sebut Penerapan Prokes Menjadi Kunci Penurunan Kasus

Untuk penataan para pedagang yang biasa berjualan di sekitar Masjid Agung Surakarta, ia masih enggan menerangkan.

"'Mengko sik' (Nanti dulu)," paparnya.

Ketua Pengurus Takmir Masjid Agung Keraton Surakarta Muhammad Muhtarom mengatakan renovasi bangunan utama menjadi tanggung jawab oleh Kementerian PUPR.

"Yang tahun 2022 ini perencanaan, 2023 insyaallah pelaksanaan. Yang PUPR kota ini 'master plan' (rencana induk) penataan kawasannya, ada BCB (Balai Cagar Budaya) ada semacam kajian-kajian mana yang sudah berbenturan dengan bangunan baru," tegas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak