Dua Warga Solo Turut Jadi Korban Kecelakaan Bus di Imogiri, Pasangan Suami Istri, Baru Menikah 5 Bulan Lalu

Keduanya merupakan warga RT 03 RW 04 Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 08 Februari 2022 | 20:43 WIB
Dua Warga Solo Turut Jadi Korban Kecelakaan Bus di Imogiri, Pasangan Suami Istri, Baru Menikah 5 Bulan Lalu
Marno dan Iswanti, pasangan suami istri asal Solo yang jadi korban kecelakaan bus pariwisata di Imogiri, Bantul. [dok]

"Saya dikabari tetangga jika Mas Marno kecelakaan di Bantul jam 3, saya tanya-tanya kondisinya. Saya langsung telpon Polres Bantul apakah benar ada kecelakaan bus dari Polokarto di daerah Imogiri, dijawab petugas betul," katanya.

"Kemudian saya ditanya mencari siapa, mencari nama Mas Marno beserta istrinya dan katanya ada di Rumah Sakit (RS) Panembahan Senopati Bantul," sambung dia.

Dia pun langsung menuju RS Panembahan Senopati Bantul untuk mengecek kondisinya dan ternyata sudah meninggal semua. Dia pun menunggu prosesinya.

Pukul 23.15 WIB, jenazah baru siap dibawa ke Sukoharjo. Dari Bantul dibawa ke RSUD Sukoharjo, selanjutnya diserahkan ke rumah masing-masing di Polokarto termasuk Marno dan Iswanti.

Baca Juga:Viral Pengantin Pakai Gaun Model Punggung Bolong, MUA Auto Gercep Tutupi Bekas Kerokan dengan Cara Ini

Setelah dari pihak desa dan keluarga di Polokarto melihat dan diberi salam perpisahan, kemudian tiga jenazah termasuk Mas Marno dan Iswanti dibawa ke Wonogiri.

"Saya ikut membawa jenazah ke Tirtomoyo, Wonogiri. Sampai sana itu pukul 04.00 WIB pagi dan diterima keluarga serta warga, dimakamkan, Senin (7/2/2022) pukul 11.00 WIB satu liang lahat," papar dia.

Ekya sendiri merasa kehilangan dengan meninggalnya Marno. Dulu beliau ketua tim pemenangnya saat pemilihan legislatif.

Ekya dan Marno juga sama-sama aktif di sosial masyarakat. Marno, juga guru di SMP Diponegoro, serta ustad di salah satu pondok pesantren. 

"Sejak dulu dia itu teman saya bareng-bareng di masyarakat, jadi karang taruna kelurahan dan kecamatan. Jiwa kemasyarakatan luar biasa sekali, keagamaannya juga bagus dan saya merasa kehilangan sekali," tandasnya.

Baca Juga:Ditonton Lebih dari 12 Juta Kali, Ngakak Penghulu Jahili Pengantin Soal Doa 'Buat' Anak "Serasa Sidang Skripsi"

"Waktu dikabari, saya itu lemes. Maka saya berusaha untuk mengantar ke peristirahatan terakhirnya. Keluarganya juga mengamanahkan ke saya untuk bantu diurus," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini