SuaraSurakarta.id - Jenazah rombongan karyawan PT Adiva asal Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto yang mengalami kecelakaan maut di dekat Bukit Bego, Jalan Dlingo-Imogiri, Minggu (6/2/2022) sore telah tiba di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo sekitar pukul 21.00 WIB.
Dari pantauan Suarasurakarta.id di lokasi, total ada 17 unit ambulans yang siap membawa jenazah ke rumah duka di Polokarto.
17 mobil ambulans dari sejumlah relawan di Sukoharjo sudah standcby persiapan kedatangan 13 korban laka bus pariwisata konveksi.
Nantinya ambulans yang dipersiapkan ini akan membawa jenazah dari Bantul untuk nantinya dibawa ke rumah duka masing-masing di Desa Mranggen, Sukoharjo.
Namun demikian, sebelum dibawa ke rumah duka, rencananya akan dilakukan upacara serah terima di halaman RSUD Ir Soekarno Sukoharjo oleh Forkompimda Kabupaten Sukoharjo.
Belasan ambulans itu berasal dari berbagai instansi dan relawan dari Kabupaten Sukoharjo maupun wilayah sekitaran.
Hingga berita ini diunggah, dari data yang diperoleh di lapangan, sebanyak 13 jenazah korban kecelakaan sudah teridentifikasi, sementara satu masih menunggu proses.
Sebelumnya, Camat Polokarto, Heri Mulyadi saat dikonfirmasi membenarkan jika kecelakaan bus pariwisata di Bantul melibatkan warga Desa Mranggen.
"Betul Mas, itu kecelakaan di Bantul melibatkan warga Mranggen," ujarnya saat dihubungi, Minggu (6/2/2022).
Baca Juga:Mengerikan, Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul, Oleng dan Tabrak Tebing
Ia belum mengetahui jumlah dan nama korban yang terlibat kecelakaan tersebut. "Hingga saat ini masih menunggu data lebih lanjut terkait kecelakaan," sambung dia.
Sementara itu Kepala Desa Mranggen, Darmadi juga membenarkan jika peristiwa tersebut merupakan warga Desa Mranggen.
"Iya benar. Itu konveksi milik Mas Agus, karyawannya ada yang juga berasal dari luar Desa Mranggen," terang dia.
Kontributor : Budi Kusumo