Menuju Pilpres 2024, Rumah Politik Indonesia: Airlangga Hartarto Harus Berjuang Menarik Hati Masyarakat

Hasil survei menempatkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada posisi nomor satu.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 12 Januari 2022 | 15:37 WIB
Menuju Pilpres 2024, Rumah Politik Indonesia: Airlangga Hartarto Harus Berjuang Menarik Hati Masyarakat
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Dok: Kemko Perekonomian)

SuaraSurakarta.id - Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMAS, merespons hasil jejak pendapat Dinamika Survei Indonesia (DSI) yang mempublikasikan hasil survei yang dilansir Minggu (9/1/2022).

Hasil survei menempatkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada posisi nomor satu, mengalahkan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto dan kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo yang selama ini selalu menempati posisi atas dalam survei.

Pengamat politik Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) '45' Jakarta ini mengatakan, walaupun Airlangga menempati posisi teratas berdasarkan survei DSI, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto masih perlu bekerja keras untuk bisa mendapatkan simpati dan menarik hati masyarakat.

"Apalagi berdasarkan survei, elektabilitas Airlangga baru sekitar 21 persen," kata Fernando dikutip dari Ayosemarang.com--jaringan Suara.com, Rabu (12/1/2022).

Baca Juga:Airlangga Hartarto Berpeluang Nyapres, Kader Golkar: Elektabilitasnya Masih di Bawah

Seperti diketahui, hasil survei FSI terkait akumulasi kepuasan masyarakat dalam dua tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dihadapkan masalah penurunan pertumbuhan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19.

Dari jawaban responden sebanyak 83,8 persen merasa puas dengan kinerja pemerintah, dan sebanyak 10,5 persen tidak puas sedangkan 5,7 persen tidak memberikan jawaban

Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando. [Ayosemarang.com/dok]
Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando. [Ayosemarang.com/dok]

Setelah dua tahun pandemik Covid mempengaruhi kehidupan masyarakat, dari hasil survei didapati bahwa masyarakat memberikan respons positif terhadap kondisi ekonomi Indonesia di tahun 2022.

Masyarakat memiliki optimisme tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan. Dari hasil survei yang telah dilakukan, 76,7 % responden memberikan respons positif terhadap kondisi ekonomi masa depan. Sementara itu, 16,6 % responden memberikan respons yang pesimis terhadap kondisi ekonomi di Indonesia. Sisanya, sebanyak 6,7 persen dari total jumlah responden memilih netral.

Diakui Fernando, selama ini sebagian masyarakat menganggap keberhasilan pemerintah dalam bidang ekonomi dianggap sebagai keberhasilan Presiden Jokowi, bukan oleh para menterinya.

Baca Juga:Mau Elektabilitas Naik? Senior Golkar: Airlangga Hartarto Harus Banyak Sapa Masyarakat

Program yang dijalankan oleh Airlangga merupakan program Jokowi sejak masih periode pertama. Kebijakan ekonomi pada masa pandemi juga dianggap sebagai kebijakan Jokow dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Pekerjaan rumah (PR) Airlangga menghilangkan kesan sampai saat ini sebagian masyarakat belum seluruhnya melihat itu kinerja yang menonjol sebagai Menko Perekonomian, yang dianggap sebagai gagasan dari Airlangga.

"Kalau menurut saya, PR Airlangga masih harus berjuang keras menarik hati masyarakat untuk kepentingan Pilpres 2024, sehinngga dia bisa menjadi tokoh yang diharapkan masyarakat untuk menjadi pemimpin yang akan datang," tegas pengajar FISIP Untag '45' Jakarta ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini