SuaraSurakarta.id - Persis Solo tinggal selangkah lagi untuk menuntaskan misi promosi ke Liga 1 musim depan.
Tiket itu bisa langsung digenggam tim Laskar Sambernyawa jika mampu mengalahkan Dewa United pada semifinal Liga 2 2021 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (27/12/2021) malam nanti.
Jika kalah, Persis harus menghadapi laga hidup mati perebutan tiket terakhir melawan siapa yang kalah pada laga Rans Cilegon FC versus PSIM Yogyakarta.
Meski demikan, Persis Solo dalam motivasi tinggi setelah tampil memukau di dua laga terakhir babak 8 besar setelah mengalahkan Sriwijaya FC dan Persiba Balikpapan dengan skor identik 2-0.
Baca Juga:Pengusaha Cantik Asal Solo Soroti Sosok Gus Yahya Terpilih Jadi Ketua PBNU
Pendukung tim asal Kota Bengawan sudah cukup lama menanti tim kesayangannya berlaga di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Kali terakhir Persis Solo berlaga di kasta teratas saat berpetualangan di kompetisi Divisi Utama 2007 yang saat itu masih jadi liga tertinggi.
![Hanafi jadi pelatih Persis Solo di kompetisi Divisi I 2006. [pinggircorner]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/26/36789-persis-solo.jpg)
Sebelum berada di posisi itu, Persis Solo dalam racikan pelatih Hanafi juga membutuhkan perjuangan keras memburu tiket promosi saat berlaga di Divisi I 2006.
Saat itu, Persis lebih dulu menjalani fase grup Wilayah III, bersama Persebaya Surabaya, Persid Jember, PSMP Mojokerto, Persipro Probolinggo, Persibo Bojonegoro, Gresik United, Persiba Bantul, dan Persedikab Kabupaten Kediri.
Jadi runner-up Wilayah III, Persis berlanjut ke babak 8 Besar dan sebelum akhirnya bertemu Persebaya Surabaya di partai puncak.
Baca Juga:Hendro Kartiko: Komposisi Kiper Madura United Tak Berubah di Putaran Kedua Liga 1
Namun dalam final yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kediri, 16 Agustus 2006, Persis Solo kalah dua gol tanpa balas lewat Nova Arianto dan bunuh diri Denny Ariyanto.