SuaraSurakarta.id - Di tengah serangan dan kritikan bertubi-tubi dari Habib Bahar Smith, kabar baik justru diterima KSAD Jenderal Dudung Abdurachman setelag resmi menempati posisi Komisaris Utama PT Pindad (Persero).
Jenderal Dudung ditunjuk langsung Menteri BUMN Erick Thohir. Posisi itu sebelumnya dijabat Jenderal Andika Perkasa.
Diwartakan Terkini.id--jaringan Suara.com, pengangkatan Jenderal Dudung diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Pindad pada Kamis (23/12/2021) melalui surat keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-411/MBU/12/2021.
BUMN berharap Jenderal Dudung dapat memberikan kontribusi dan dukungan terhadap peningkatan kinerja PT Pindad ke depannya.
Baca Juga:Soal FPI dan Habib Rizieq, Alasan Habib Bahar Bin Smith Serang Jenderal Dudung
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya KSAD Dudung Abdurachman sebagai Komisaris Utama PT Pindad.

“Diharapkan, dengan bergabungnya Bapak (Dudung Abdurachman) sebagai Komisaris Utama PT Pindad (Persero) akan memberikan tambahan dukungan untuk bisa meningkatkan kinerja kedepan,” kata Pahala, melalui siaran pers.
Jenderal Dudung pun menyampaikan terima kasih yang mendalam atas pengangkatan jabatan barunya sebagai Komisaris Utama Pindad.
Dudung mengatakan, dalam mengemban tugas tersebut, ia perlu adanya dukungan, kerja sama dan koordinasi dengan jajaran komisaris serta direksi Pindad.
“Tugas ini merupakan hal baru yang memberikan wawasan dan ilmu mengenai dunia korporasi. Saya berharap PT Pindad kedepan dapat menjadi perusahaan besar dengan produk unggulan dan berdaya saing dalam mendukung pembangunan nasional dan menjaga kedaulatan bangsa. Semoga kehadiran saya menjadi manfaat serta dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Dudung.
Baca Juga:Jenderal Dudung Disarankan Temui Habib Bahar, Pengamat: Tak Elok Berseteru dengan Rakyat
PT Pindad (Persero) sendiri merupakan perusahaan BUMN di bidang manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk alat utama sistem pertahanan (alutsista) militer dan komersial di Indonesia.