SuaraSurakarta.id - As Yari (43) menentang rencana pernikahan putrinya dengan cara naik tower pemancar dan hendak lompat.
Yari warga Desa Maron Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Putri dari Yari hari ini rencananya akan menikah, tapi dia tak merestui.
Beberapa jam yang lalu, dia memanjat tower pemancar.
Perbuatan Yari diketahui keponakannya, Salman (17). Salman segera memberitahu keluarganya dan melapor ke Polsek Maron.
Baca Juga:Parlemen Austria Legalkan Bunuh Diri yang Dibantu
Mendapatkan laporan dari warga, Kapolsek Maron Inspektur Polisi Satu Samiran memerintahkan anggota untuk datang ke lokasi.
Anggota mengamankan area sekitar tower. Mereka melakukan berbagai upaya untuk meminta Yari turun.
Sekitar dua jam kemudian, Yari bisa diturunkan dengan alat.
“Selanjutnya korban di bawa ke Puskesman Maron guna di cek kesehatan,” katanya. [Beritajatim]
Perhatian: berita ini mengandung konten niatan bunuh diri. Bagi rekan-rekan sekalian jika merasa depresi segeralah konsultasi ke puskesmas terdekat
Baca Juga:Ibu-ibu Rumah Tangga di India Bunuh Diri Setiap 25 Menit, Apa Sebabnya?