SuaraSurakarta.id - Pengamanan maksimal bakal dilakukan jajaran kepolisian dan TNI guna menjaga kelencaran dan kenyamanan perayaan Hari Raya Natal di Kota Solo.
Bahkan, Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mewanti-wanti bakal menindak tegas segala bentuk sweeping yang dilakukan organisasi masyarakat (ormas) saat perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Selama Nataru dilarang konvoi apalagi sweeping-sweeping. Jika ada yang coba-coba kita tindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Ade Safri dikutip dari Ayosolo.id--jaringan Suara.com, Sabtu (11/12/2021).
Kapolresta memaparkan, pihaknya tidak akan membiarkan adanya organisasi ormas yang melakukan tindakan sweeping hingga mengganggu jalannya perayaan Natal.
Baca Juga:Balikpapan Perketat Diri Saat Nataru, Patroli di Perairan Dikencangkan
"Jika kedapatan, pasti kita langsung ditindak tegas," paparnya.
Ade menambahkan semua gereja menjadi prioritas pengamanan agar jemaat merasa bisa melaksanakan ibadah dengan tenang karena pihaknya akan menjamin umat Kristiani yang menjalankan ibadah misa Natal.
“Tidak ada gereja khusus yang mendapatkan pengamanan ekstra saat Natal nanti. Semua kita amankan. Kami ingin berikan jaminan pada warga negara yang sedang beribadah. Negara hadir dalam pelaksanaan pengamanan misa Natal," ucap dia.
Berkaitan dengna pengamanan ibadah Natal, Kapolresta menegaskan ada sebanyak 775 personel gabungan baik dari TNI maupun Polri yang akan diterjunkan untuk menjamin jalannya ibadah Natal berjalan dengan aman.
“Personel yang ada akan diterjunkan untuk melakukan pengamanan baik di gereja-gereja selama pelaksanaan ibadah misa Natal maupun di obyek vital yang ada di Kota Solo,” tegas mantan Kapolres Karanganyar tersebut.
Baca Juga:Saat Nataru, Diprediksi Ada Peningkatan Pengguna Jalan Tol Balsam, Sebanyak Ini
