Tetapi, Jiyo tidak dapat menutupi kekhawatirannya saat mengevakuasi mobil SAR UNS. Alasannya masuk akal. Lokasi itu dihantam lahar dingin pada Selasa lalu.
“Agak dag, dig, dug ya. Lokasi ini kan kampung yang tersapu lahar dingin. Kampung ini dekat sungai aliran dari puncak Semeru. Saat lahar dingin, sungai penuh sehingga meluber ke kampung. [Mobil SAR UNS] ini tertimbun saat melintas di jalan raya, jalan besar, jalur poros.”