SuaraSurakarta.id - Timnas Indonesia memulai petualangan di Grup F Piala AFF 2020 melawan Kamboja di Bishan Stadium, Singapura Kamis (9/12/2021) mendatang.
Jelang laga itu, netizen atau warganet mengingatkan agar Timnas Indonesia tak mengenakan ban kapten pelangi.
Sebagai informasi, warna pelangi kerap identik sebagai bentuk dukungan pesepak bola terhadap LGBT. Hal ini mulai marak di Eropa, tetapi cukup asing dan tabu di Asia Tenggara.
Seperti diketahui, kapten Timnas Thailand, Teerasil Dangda, mendapat sorotan dari pecinta sepak bola setelah mengenakan ban kapten warna pelangi pada pertandingan perdana Piala AFF 2020 melawan Timor Leste, Minggu (5/12/2021).
Baca Juga:Piala AFF 2020: Witan Sulaeman Enggan Anggap Remeh Kamboja dan Laos
Tak hanya Teerasil Dangda, Maung Maung Lwin selaku kapten Timnas Myanmar juga melakukan hal yang sama.
Sontak saja, aksi tersebut memicu kekesalan dan kemarahan bagi pecinta sepak bola, termasuk dari Indonesia dan Malaysia.
Bahkan komentar warganet agar Timnas Indonesia tak menggunakan ban kapten pelangi menyerbu akun Instagram resmi PSSI.
"Ntar ban kapten nya make normal aja jngn (simbol ban kapten pelangi) Kya Thailand," tulis @msndynrr_.
"Jangan pake ban kapten pelangi ya, tim..," tambah @mrezas13.
Baca Juga:3 Bintang Kamboja yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia di Piala AFF
"Ban captain biasa aja, jgn rainbow cake!," timpal @pradana_diki.
"@pssi JANGAN SAMPAI MENGGUNAKAN BAN KAPTEN PELANGI YG MELAMBANGKAN LGBT," tulis @megga_91.