SuaraSurakarta.id - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menargetkan menjaring 8.000 mahasiswa baru untuk tahun depan melalui peluncuran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2022/2023.
Rektor UMS Sofyan Anif di sela peluncuran PMB 2022/2023 mengatakan 8.000 mahasiswa baru ini akan mengisi 12 fakultas dengan 60 program studi di perguruan tinggi tersebut.
"PMB dilakukan secara daring melalui sistem one day service (ODS)," ungkap Sofyan Anif dikutip dari ANTARA, Rabu (1/12/2021).
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan jika kondisi makin baik maka pendaftaran akan dilakukan secara langsung atau luring.
Baca Juga:Tahun Depan Terima Mahasiswa Baru, Ini Jurusan Institut Teknologi Habibie Parepare
"Namun tetap satu hari selesai, termasuk kuliahnya juga. Kalau sekarang 50 persen offline dimulai dengan mahasiswa semester tujuh. Pada semester depan kalau kondisi sudah aman (dari pandemi COVID-19, red.) kenapa tidak kami selenggarakan secara luring," ujar dia.
Mengenai target mahasiswa baru untuk tahun depan, dikatakannya, tidak lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
Ia mencatat untuk 2021/2022 jumlah mahasiswa baru yang diterima sedikit lebih banyak dari target.
"Tahun sebelumnya sedikit melebihi, ada 8.163 dari total jumlah pendaftar 26.621 orang," paparnya.
Ia mengatakan sama dengan sebelumnya, kali ini yang masih menjadi unggulan di antaranya kedokteran umum, kedokteran gigi, farmasi, dan fakultas teknik.
Baca Juga:Mahasiswa Baru Unilak Bertambah, Kuliah Perdana Terbatas Dibuka Rektor
"Untuk keperawatan juga jadi unggulan. Kalau sosial ya ada sosiologi, hukum, dan ekonomi," jelas dia.
Sementara itu, dari soft launching yang dilakukan sebelumnya, dari tiga hari pertama telah terjaring sebanyak 474 calon mahasiswa.
Menurut dia, dari total tersebut 161 di antaranya memilih Fakultas Kedokteran.
Ia mengatakan berbeda dengan PMB tahun lalu, untuk kali ini menggunakan sistem reservasi untuk pelaksanaan ujian computer base test (CBT).
"Dengan begitu calon mahasiswa bisa menentukan sendiri kapan akan mengikuti CBT dan komputer nomor berapa yang akan digunakan," pungkasnya.