SuaraSurakarta.id - Pelatih Ralf Rangnick dikabarkan ditunjuk sebagai manajer interim Manchester United menggantikan Ole Gunnar Solskjaer yang telah didepak.
Kabar penunjukkan itu pertama kali disampaikan jurnalis sepak bola asal Italia, Fabrizio Romano, melalui akun Twitter.
Namun, kehadiran sosok yang sukses bersama RB Leipzig itu disebut-sebut bakal membuat posisi mega bintang Cristiano Ronaldo terbuang.
Diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, prediksi terbuangnya Ronaldo karena gaya permainan Rangnick yang tidak cocok Ronaldo yang cenderung menunggu.
Baca Juga:Digandeng Manchester United, Ralf Rangnick di Old Trafford sampai 2023
Ralf Rangnick dikenal sebagai pencetus gegenpressing atau dalam bahasa Inggris disebut counter pressing. Strategi ini memang identik dengan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp.
Namun, siapa sangka justru Ralf Rangnick yang merupakan penemu dari strategi ini. Tak heran, Ralf Rangnick dijuluki sebagai profesor atas penemuannya tersebut.
Bahkan, Ralf disebut-sebut sebagai mentor Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel. Gegenpressing merupakan strategi menekan lawan seluruh tim ketika kehilangan bola.
Dalam kondisi menyerang, pemain belakang juga melakukan pressing yang sangat tinggi karena pemain belakang bisa menyentuh garis tengah lapangan.
Strategi itu dinilai tak cocok dengan Cristiano Ronaldo karena cenderung malas melakukan pressing atau merebut bola dari kaki lawan.
Baca Juga:Fakta Mengerikan Ralf Rangnick, Rusuk Patah Menembus Paru-paru
Ketika Manchester United kalah 2-4 dari Leicester City beberapa pekan lalu, Cristiano Ronaldo dikritik karena malas membantu merebut bola dari kaki lawan.
Saat itu, pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, pasang badan. Meski dibela Solskjaer, pandangan banyak orang terhadap Cristiano Ronaldo malas pressing masih ada sampai sekarang.
Jika dalam kondisi bugar, Edinson Cavani diprediksi lebih dipercaya Ralf Rangnick daripada Cristiano Ronaldo. Penyerang berjuluk El Matador ini dikenal mobile dan tak segan membantu pertahanan.